JOMBANG, WacanaNews.co.id — Jelang kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) yang direncanakan besok Sabtu 27 Maret 2021, Pondok Pesantren Fathul Ulum Diwek Jombang kesiapanya sudah 80% saat dikonfirmasi Jum’at sore, (26/03/2021).
Pengasuh Ponpes Fathul Ulum, KH Ahmad Habibul Amin menuturkan, jika tidak banyak yang perlu disiapkan, karena semua kebutuhan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari di Pondok. Beliau menjelaskan jika persiapan yang pokok sebatas perbaikan akses jalan dan konsumsi tamu undangan.
“Kalok kita persiapan sudah 80%, sebenarnya persiapan ini sudah seperti yang kita lakukan biasanya sehari-hari. Kita sudah terbiasan bertani-berternak ya ini yang kita lakukan, paling cuman persiapan konsumsi sama jalan yang akan dilalui itu saja,” tuturnya, Jum’at (26/03/2021).
KH. Amin menjelaskan, jika seorang santri setelah dari Ponpes tidak menjadi kyai atau ustad bukan berarti gagal, melainkan kegagalan santri adalah tidak bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu di Ponpes Fathul Ulum ini tidak hanya diberikan ilmu agaman saja melainkan mengasah skill para santri.
“Pesantren kami sebenarnya tidak hanya di pertanian, Visi kami sebenarnya mengantarkan generasi yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. Jadi anak-anak pulang bisa berguna dimasyarakat. Artinya, mondok gak harus jadi kyai, bukan kegagalan jika mondok tidak menjadi ustad atau kyai. Di level apapun, dikeahlian apapun, gagalnya santri setelah pulang tidak bermanfaat. Maka selain kajian agama, kita berikan juga berbagai skil untuk mereka,” jelasnya.
Pesantren Berdaulat, lanjut KH. Ahmad Habibul Amin, dalam mencukupi kebutuhan makanan semua santri Ponpes Fathul Ulum tidak membeli dari luar, melainkan memproduksi sendiri dari hasil pertanianya bahkan mampu menjual sebagian kelebihan dari hasil pertanianya.
“Kami pesantren yang mengajarkan mereka berdaulat, beras gak usah beli harus tanam sendiri, kalau lebih baru di jual, berasnya harus sehat, kita punya pupuk sendiri tanpa residu kimia, sayur butuh tanam sendiri beli dikantin dari santri kalau lebih di shodhakohkan dan di jual diluar. Itulah konsep-konsep yang kita bangun disemua jadi pesantren itu berdaulat urusan pangan selesai,” dawuh Kyai.
Bahkan, Ponpes Fathul Ulum Diwek Jombang ini, sudah mampu memproduksi pupuk cair sendiri yang digunakan sebagai kebutuhan pertanianya. Jika warga yang membutuhkan pihaknya siap untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk cair tersebut.
“Kita sudah pupuk cairnya, jauh dari pupuk biasanya, komposisinya kita sudah buat sendiri. Kalau Oppo iku sudah buat, tapi kita sudah jauh dari itu, pupuk cairnya sudah untuk pertanian,” tutup KH. Amin.(sob/w2)