Perhutani Nganjuk Serahkan Sharing Produksi Kayu Sengon Dengan Sistem Kerjasama Kemitraan

perhutani
Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk memberi sharing/bagi hasil kerjasama sengon kepada 2 (dua) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). (istimewa)

NGANJUK, WacanaNews.co.id — Dalam upaya pemanfaatan kawasan hutan serta guna menjalin sinergitas dalam kerjasama pemanfaatan lahan bersama mitra kerja Perhutani, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk memberi sharing/bagi hasil kerjasama sengon kepada 2 (dua) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada di wilayah KPH Nganjuk. LMDH Arto Moro Desa Bendoasri Kecamatan Rejoso dan LMDH Jati Mulyo Desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu.

Pembagian sharing ini diserahkan secara langsung oleh Administratur Perhutani KPH Nganjuk Dwi Puspitasari dengan didampingi Wakil Adm./KSKPH Nganjuk, Yuli Suprianto, Kasi Madya Produksi dan Ekowisata dan Kasi Madya Keuangan Sofyan Junaidi di Ruag Kerja Administratur KPH NGANJUK, pada Selasa (09/12)

Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Dwi Puspitasari, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama kemitraan antara Perum Perhutani bersama masyarakat desa hutan yang ikut memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian hutan serta pengamanan kawasan hutan untuk diambil manfaatnya.

Manfaat tersebut dapat diperoleh dengan mengembangkan tanaman kayu jenis sengon untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar desa hutan.

“Aspek kelestarian hutan juga perlu diutamakan sehingga fungsi hutan selain sebagai pendukung aspek kelestarian ekosistem dan ekologi hutan juga mampu memberikan nilai tambah secara ekonomis kepada masyarakat yang memanfaatkannya”, jelasnya.

“Semoga dengan pembagian sharing ini bisa bermanfaat bagi LMDH” tambahnya

Sementara itu Ketua LMDH Arto Moro, Riyanto mengucapkan terimakasih kepada segenap Manajemen Perhutani KPH Nganjuk atas kepercayaan dan kesempatan untuk mengelola kawasan hutan yang ada di wilayah kerja Perum Perhutani KPH Nganjuk, dengan tidak bosan memberikan pengetahuan bagaimana cara mengelola hutan yang berbasis kehutanan.

Masih ditempat yang sama Pengurus LMDH Jati Mulyo Aleksandro menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih telah diberi tempat untuk ikut andil dalam pengelolaan kawasan hutan dengan system kemitraan

“Proses pengelolaan kawasan dengan tanaman sengon, mulai dari penanaman bibit hingga proses tebangan, tentunya memerlukan waktu dan pengalaman, baik teknis lapangan maupun teknis pemasarannya dan dalam perawatan tanaman agar hasilnya maksimal. Kerja sama ini berhasil berkat pendampingan pihak Perhutani dan peran serta masyarakat sekitar hutan”, tutupnya (pras/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *