Perhutani Nganjuk Jalin Sinergi dengan Komunitas Kota Sejuk dalam Pelestarian Lingkungan

perhutani
Pertemuan Perhitani Nganjuk dengan komunitas sejarah yang ada di nganjuk. (istimewa)

NGANJUK, WacanaNews.co.id — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menerima kunjungan Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk (Kota Sejuk) Nganjuk, kegiatan kolaborasi kerjasama penanaman pohon dan pelestarian lingkungan pada lokasi penemuan fosil Gajah Purba Stegodon petak 47-1 RPH Turi BKPH Tritik KPH Nganjuk di ruang kerja Adminitratur pada hari Jum’at (28/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan sinergi, soliditas, dan komunikasi antara Perhutani dengan Kota Sejuk dalam rangka menjaga kelestarian dengan penanaman pohon agar tetap lestari. Kehadiran Kota Sejuk menjadi wujud komitmen komonitas pemerhati sejarah dan lingkungan dalam mempererat Kerjasama dan hubungan silaturrahmi dengan Perhutani.

Administratur KPH Nganjuk Dwi Puspitasari mendukung dan mengapresiasi serta menyambut baik kunjungan Kota Sejuk Nganjuk. Dwi Puspitasari menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum tepat untuk mempererat tali silaturrahmi dan kerjasama antara Perhutani dengan Kota Sejuk.

“Perhutani mendukung apa yang menjadi program Kota Sejuk, dan siap bekerjasama dengan Kota Sejuk”. Kata Dwi Puspitasari.

“Kerjasama dengan Kota Sejuk, diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Perhutani dengan Kota Sejuk dalam melestarikan budaya dan lingkungan dalam kawasan hutan teruta pada Lokasi penemuan Fosil Gajah Purba Stegodon.” Ujar Dwi Puspitasri.

Sementara itu anggota Kota Sejuk, Suswanto mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas kerja sama yang terjalin selama ini. Beliau menegaskan bahwa kunjungan tersebut selain untuk menjalin silaturrahmi juga bertujuan membangun sinergi dengan menjalin Kerjasama dalam melestrikan budaya dan lingkungan dalam kawasan hutan terutama pada petak penemuan Fosil Gajah Purba Stegodon di RPH Turi BKPH Tritik.

“Kota Sejuk siap mendukung Perhutani dalam upaya melestarikan budaya dan lingkungan dalam kawasan hutan dengan membangun kerjasama pada petak penemuan Fosil Gajah Purba Stegodion” Ujar Suswanto.

Keberhasilan program Kerjasama melestarikan budaya dan lingkungan memerlukan sinergi dan kerja sama dari semua pihak terutama dengan Kota Sejuk. Hal ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya masyarakat sekitar kawasan hutan yang sejahtera serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitar hutan khususnya, dan masyarakat secara nasional pada umumnya. (pras/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *