Administratur KPH Nganjuk ikut serta Safari Penanaman Dalam Rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). (istimewa)
NGANJUK, WacanaNews.co.id — Administratur KPH Nganjuk ikut serta Safari Penanaman Dalam Rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang diselenggarakan Gapoktanhut Ngudiharjo pada petak 55A-3 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sudimorogeneng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bagor, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk, Selasa (30/12).
Lokasi penanaman tersebut, masuk Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDPK) Gapoktan Ngudiharjo, yang secara administratif wilayahnya masuk Desa Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan ini dihadiri Administratur KPH Nganjuk, Kasi TUK CDK Wilayah Nganjuk, Kepala BPBD Nganjuk Forkopimcam Wilangan, serta unsur kelembagaan kehutanan wilayah setempat dengan peserta kurang lebih 80 orang.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penanaman 1.000 bibit pohon jenis mangga dan alpukat di atas lahan seluas 2,96 hektare sebagai wujud kontribusi nyata dalam rehabilitasi lahan dan penguatan fungsi kawasan hutan.
Administratur KPH Nganjuk Dwi Puspitasari, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan hutan di Nganjuk.
“Perhutani mendukung penuh kegiatan penanaman pohon ini karena rehabilitasi hutan bukan hanya tentang menanam, tetapi membangun masa depan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi pemerintah, lembaga kehutanan, dan masyarakat seperti ini harus terus diperkuat agar pemulihan ekosistem berjalan berkelanjutan.”
Ia menambahkan, penanaman ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi daerah sekitar.
“Kami berharap aksi ini tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi dilanjutkan dengan pemeliharaan dan pengawasan bersama. Dengan begitu, hutan tetap lestari, masyarakat terlindungi dari risiko bencana, dan manfaat jangka panjang dapat dirasakan oleh generasi berikutnya,” pungkasnya.
Kasi TUK CDK Wilayah Nganjuk, Suminta, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak, termasuk Perhutani. Ia menegaskan bahwa penanaman pohon merupakan investasi jangka panjang dalam mitigasi bencana sekaligus menjaga ketersediaan sumber air.
Partisipasi KPH Nganjuk dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa pelestarian hutan merupakan tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan ekosistem hutan di kawasan hulu.(pras)