NGANJUK, WacanaNews.co.id — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Dandenzibang 3/V/Brawijaya survey lokasi rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) di petak 152–153, wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Klonggean, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Berbek, yang dilanjutkan Komunikasi Sosial dengan masyarakat Desa Salamrojo Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk pada Kamis (20/11).
Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Yuli Suprianto, mewakili Admnistratur KPH Nganjuk Dwi Puspitasari menyampaikan bahwa kegiatan survey lokasi ini merupakan tindak lanjut dari apa yang telah dilakukan Dandim 0810 Nganjuk bebrapa waktu yang lalu. Dan Perhutani tetap mendukung program strategis nasional tersebut.
“Kami, Perhutani KPH Nganjuk, menyambut baik rencana pembangunan Yon TP dalam kawasan hutan. Semua proses akan dijalankan sesuai regulasi yang berlaku, dan kami siap mendukung demi kepentingan bangsa serta Masyarakat, dan kegiatan ini merupakan sinergi yang solid Perhutani dan TNI” ujarnya.
Sementara itu, Dandenzibang 3/V/Brawijaya Letkol Czi Hery Krisyanto S.Hub.Int menjelaskan bahwa pemerintah berencana membentuk seratus Yon TP di berbagai kabupaten yang belum memiliki Batalyon, termasuk di Kabupaten Nganjuk. Program ini diproyeksikan mulai berjalan pada tahun 2025.
Menurutnya, pembentukan Yon TP lebih menitikberatkan pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagai bagian dari upaya soft power untuk menjaga kedaulatan negara.
“Yon TP merupakan satuan TNI Angkatan Darat yang memliki tugas ganda, yaitu menjaga pertahanan teritorial dan membantu program Pembangunan nasional, terutama terkait ketahanan pangan, energi, Kesehatan dan bukan dibentuk untuk menghadapi serangan musuh, melainkan untuk merangkul masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Unsurnya akan terdiri dari kompi perikanan, peternakan, dan kesehatan. Batalyon ini juga dipersiapkan untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan, termasuk di bidang kesehatan,” terang Hery Kriyanto.
Sinergi antara Perhutani dan TNI ini diharapkan dapat memperkuat peran kawasan hutan sebagai ruang strategis, tidak hanya untuk kelestarian lingkungan tetapi juga sebagai penopang pembangunan nasional yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (pras/jal)






