JOMBANG – Lelang pengadaan Barang maupun jasa di Kabupaten Jombang jadi sorotan LSM. Dimana persaingan penawaran harga kian memperhatinkan.
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Jombang tidak luput dari pantauan LSM Lingkar Merha Putih Kabupaten Jombang. Beberapa paket pekerjaan telah lounching di LPSE Jombang. Penawaran harga paket pun kian kurang masuk akal.
Saat di konfirmasi Hendro. S ketua LSM Lingkar Merah Putih Kabupaten Jombang memaparkan hancurnya harga penawaran pekerjaan sangat berdampak pada kualitas pekerjaan. Sehingga banyak bangunan yang di hasilkan dari lelang buruk kualitasnya.
“Kalok harga penawarangnya seperti itu gimana baik kualitas bangunanya. Seharusnya panitia lelang mengaca pada pengalaman yang sudah”, ujar Hendro. S Minggu (31/05/2020).
Contoh lelang Pembangunan Kantor Kecamatan Jombang dimana Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 2.941.167.635 dari daftar penawaran nomer satu yaitu penawaran terendah sebesar Rp. 2.181.323.143 itu saja sudah turun Rp. 759.844.492 sekitar 25% dari HPS di tambah pajak 12% sekitar Rp. 352.940.116 total menjadi 37% sisa uang untuk pekerjaan belom keuntungan pemborong mau di kerjakan seperti apa bangunanya kalok tidak buruk hasilnya nantinya, papar Hendro. S.
Hal tersebut hampir sama dengan penawaran Paket yang lainya. Meskipun penawar terendah belom tentu menjadi pemenang namun secara prinsip dan kelengkapan berkas lengkap itu yang akan menjadi pemenang, tambahnya.
“Secara prinsip yang rendah penawaran dan kelengkapan itu yang akan memenangkan lelang,” Jelas Hendro. S.
Kita akan melakukan pengawasan terhadap bangunan tersebut sampai selesai jika mana akan penyelewengan kita akan ambil langkah tegas, pungkasnya.(tyo/w1)