Wakil Bupati Jombang, Gus Salmanundin Yazid saat menghadiri acara. (istimewa)
Jombang, WacanaNews.co.id — Pemerintah Kabupaten Jombang menegaskan komitmennya dalam membangun ketahanan pangan dan perikanan yang berkelanjutan melalui percepatan program sertifikasi halal dan bimbingan teknis (BIMTEK) kewirausahaan.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Sosialisasi Serah Terima Sertifikasi Halal dan BIMTEK Ketahanan Pangan dan Perikanan yang digelar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Selasa (20/5/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jombang, Gus Salmanundin Yazid, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan, baik sosialisasi, bimbingan, maupun pelatihan, bukanlah ajang formalitas atau seremoni belaka.
“Kegiatan seperti ini bukan untuk main-main. Harus ada implementasi nyata dari peserta setelah mengikuti sosialisasi dan BIMTEK. Saya wanti-wanti kepada dinas dan para peserta agar benar-benar memanfaatkan momen ini dengan serius dan bertanggung jawab,” tegas Gus Wabup.
Sementara itu, dalam sambutan utamanya, Gus Salman juga menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi produk olahan pangan dan hasil perikanan sebagai bentuk peningkatan mutu, kepatuhan terhadap syariat, dan perluasan akses pasar. Pemerintah Kabupaten Jombang mendorong agar masyarakat tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada nilai tambah dan kualitas produk.
“Sertifikasi halal sangat penting, bukan hanya untuk jaminan syariah, tapi juga membuka pasar lokal dan ekspor. Maka kami bantu pelaku usaha, UMKM, serta budidaya perikanan untuk mengurusnya,” ujar Gus Salman.
Sebagai wujud dukungan konkret, Pemkab Jombang menggandeng para Bapak Angkat dari sektor swasta dan pelaku usaha mapan yang siap mendampingi UMKM, di antaranya Javakopi, Siti Gidan, dan Agom Apo. Mereka siap memberikan pendampingan hingga pelaku usaha siap mandiri secara finansial dan manajerial.
Gus Salman juga menegaskan bahwa masyarakat dapat mendaftar program melalui kepala desa maupun langsung ke Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan. Aksesnya dibuka luas, dan pembiayaan permodalan akan difasilitasi melalui skema kredit daerah.
“Kuncinya temenan. Kita bantu modal, kita dampingi. Kalau sudah manis, akan kita lepas jadi mandiri,” ujar Gus Salman dalam suasana penuh semangat.
Program ini juga disinergikan dengan pelatihan teknis budidaya, seperti pembibitan lele dan pengolahan ikan, guna mendorong masyarakat mengembangkan unit usaha berbasis sumber daya lokal yang berkelanjutan.
Acara ini menjadi bagian dari refleksi 89 hari kerja awal kepemimpinan baru di Jombang. Gus Salman menutup sambutannya dengan harapan besar akan keberkahan dan kemajuan daerah:
“InsyaAllah, kami berkhidmat untuk masyarakat Jombang. Semoga semua ikhtiar ini membawa keberkahan dan mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya. (pras/red)