Pallubasa Serigala Berduka: Owner Tewas Kecelakaan Bersama Anak
Berita,WacanaNews.co.id — Menyajikan berita akurat dan relevan bagi pembaca adalah komitmen utama kami, dengan selalu menghadirkan informasi terkini dan terperca dari seluruh penjuru Jawa Timur dan Indonesia.
Dunia kuliner Makassar tengah berduka. Hj. Nurjannah, pemilik warung Pallubasa Serigala yang legendaris, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Tol Layang AP Pettarani, Makassar, Selasa (25/9/2024). Tidak hanya Nurjannah, putranya, Muhammad Fauzan (7), juga menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi ketika mobil yang ditumpangi Nurjannah dan keluarganya melaju dari arah selatan menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Saat melintasi jalur tanjakan tol layang, mobil tersebut berusaha mendahului sebuah truk kontainer. Namun nahas, mobil tersebut menabrak bagian belakang truk, mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan.
Pallubasa Serigala: Ikon Kuliner Makassar
Pallubasa Serigala bukan sekadar warung makan biasa. Selama bertahun-tahun, warung ini telah menjadi ikon kuliner Makassar, terkenal dengan kelezatan pallubasa yang khas. Tidak hanya warga lokal, banyak pejabat dan artis juga menjadikan Pallubasa Serigala sebagai destinasi kuliner favorit mereka saat berkunjung ke Makassar.
Duka Mendalam bagi Keluarga dan Pelanggan
Kepergian Nurjannah dan putranya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, serta para pelanggan setia Pallubasa Serigala. Ucapan belasungkawa mengalir deras dari berbagai kalangan, termasuk mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin.
Warung Tetap Buka
Meskipun berduka, keluarga memutuskan untuk tetap membuka warung Pallubasa Serigala. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan Nurjannah dan semangatnya dalam mengembangkan usaha kuliner ini.
Harapan untuk Masa Depan
Semoga keluarga bisa tabah dan sabar. Kita juga berharap Pallubasa Serigala dapat terus melanjutkan tradisi kulinernya, menyajikan kelezatan pallubasa yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Makassar.
(ifa/jal)