Nusahima Gelar Pelatihan Assessment Untuk Penanganan Dampak Kebakaran

nusahima
Nusantara Mandiri Hijau Suasana pelatihan Nusahima bagi mahasiswa di Gedung UTC Kampus A Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur. (istimewa)

JAKARTA, WacanaNews.co.id — Untuk mempersiapkan mahasiswa yang terampil dalam melakukan assessment untuk perumusan dan strategi penanganan dampak kebakaran, Nusantara Mandiri Hijau (Nusahima) menggelar pelatihan bagi mahasiswa di Gedung UTC Kampus A Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022).

Pelatihan diikuti 40 peserta yang dari mahasiswa Program Studi Rekayasa Keselamatan Kebakaran Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.

Para peserta tersebut merupakan para mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan selama dua tahun. Pelatihan dilakukan dengan dua metode, ceramah dan praktik lapangan.

“Pendataan dampak bencana kebakaran seringkali dilakukan oleh pemerintah setempat yang secara pengetahuan biasanya masih kurang. Maka, pelatihan assessment untuk perumusan dan strategi penanganan dampak kebakaran penting buat para mahasiswa jurusan ini sebagai bekal nanti di masyarakat atau memasuki dunia kerja setelah lulus nanti”, tutur Yayah Ruchyati, Direktur Nusahima dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Pelatihan ini dipandu Didik S. Mulyono, praktisi kebencanaan dari Yogyakarta. Pemaparan materi dilakukan dengan dialog secara interaktif bersama mahasiswa. Kegiatan semakin menarik saat praktik lapangan secara berkelompok menggunakan aplikasi epicollect dari smartphone masing-masing mahasiswa.

Ja’far Amiruddin, Kepala Laboratorium HSE & Fire Safety UNJ, mengapresiasi pelatihan ini, karena selama ini para mahasiswa hanya menerima materi-materi dari para dosen seputar teori-teori saja. Dengan pelatihan ini para mahasiswa dapat pengalaman langsung dari praktisi yang selama ini terjun ke lapangan di wilayah bencana.

Kolaborasi antara Nusahima dengan kanpus atau lembaga pendidikan dalam melaksanakan pelatihan ini merupakan bagian dari sinergi kelompok Pentahelix dalam melakukan respon kemanusiaan dalam bencana. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *