BLITAR, WacanaNews.co.id — Pada debat perdana Pilkada Kota Blitar 2024 yang berlangsung pada 16 Oktober 2024 di Hotel Puri Perdana, dua pasangan calon (paslon) memaparkan visi dan strategi mereka untuk masa depan Blitar. Debat ini dipandu oleh Meyrinda Tobing dan mengusung tema kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Paslon pertama, Bambang Rianto (Bambang Kawit) dan Bayu Setyo Kuncoro, yang di usung oleh PDIP, Golkar, Gerindra, dan PPP, menawarkan konsep Blitar yang “ramah” atau Religius, Nasionalis, Maju, dan Amanah. Mereka berfokus pada peningkatan pendidikan dan menciptakan kota yang ramah bagi anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Paslon kedua, H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba, yang di usung oleh Partai Gerindra, PAN, PKB, dan Partai Demokrat, memperkenalkan visi besar mereka: “Blitar Kota Masa Depan”. Mereka berfokus pada pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi, penciptaan pusat-pusat ekonomi baru, dan peningkatan peran perempuan dan pemuda.
Dalam sesi tanya jawab, kedua paslon di uji dengan pertanyaan mengenai tingkat pengangguran di Kota Blitar. Mas Ibin menekankan pentingnya pendidikan dan penciptaan pusat ekonomi baru untuk mengatasi masalah ini.
“Kami akan membuka sektor perdagangan, pariwisata, dan industri baru di Kota Blitar, tidak hanya bergantung pada Makam Bung Karno sebagai satu-satunya destinasi wisata,” jelasnya. Tanggapan ini di sambut oleh Bambang dengan menyetujui perlunya kolaborasi untuk pembangunan kota.
Di akhir debat, kedua paslon juga menjelaskan komitmen mereka terhadap penerapan konsep smart city. Mas Ibin menyatakan bahwa pelayanan publik yang cepat dan efisien merupakan salah satu aspek penting dalam konsep smart city mereka.
Debat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, dengan target partisipasi pemilih mencapai 80%. (pras/jal)