Marak Pungli di Pendidikan, LSM GeNaH Akan Lakukan Investigasi ke Seluruh Sekolah di Jombang

lsm genah
LSM Generasi Nasional Hebad (GeNaH) saat menggelar aksi penutupan Ruko Simpang Tiga di depan Pemkab Jombang. (wacananews.co.id/mar)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Nasional Hebad (GeNaH) akan lakukan investigasi ke Seluruh Sekolah yang ada di Kabupaten Jombang berkenaan masih maraknya praktek Pungutan Liar (Pungli) didunia Pendidikan.

Setelah terungkapnya, bahwa praktek Pungli yang berkedok Sumbangan terjadi di semua satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang. Menunjukan masih lemahnya kesadaran akan kepatuhan terhadap aturan – ataran yang berlaku di dunia Pendidikan. Hal ini menjadi spirit LSM GeNaH untuk bergerak menyelesaikan persoalan agar tidak terulang kembali di kemudian hari.

LSM GeNaH melalui Ketua Bidang Kajian dan Investigasi Saifudin mengaku geram dengan masih adanya praktek pungli yang masih terjadi di satuan Pendidikan di Kabupaten Jombang. Menurutnya, dalam hal tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum.

“Miris sekali, tidak boleh dibiarkan begitu saja, harus diberi pelajaran. Kali ini APH harus bersikap tegas terhadap praktek pungli yang ada di dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Jombang,” ungkapnya saat di temui, Rabu (3/7/2024).

Pihaknya mengaku beberapa hari ini banyak pengaduan dari masyarakat berkedaan pungli yang berkedok sumbangan di sekolah. Ia menjabarkan jika pungli yang terjadi diantaranya Uang Gedung yang dikelas Infak, Sumbangan Pengembangan Kegiatan, Sumbangan Peningkatan Mutu, Pembelian Buku hingga Pembayaran wisuda yang memberatkan wali murid.

“Setelah viral di sosial media, kami sudah ada beberapa pengaduan masyarakat soal pungli di beberapa sekolah menengah di Jombang. Mulai dari pembayaran infak Uang Gedung yang hingga Jutaan Rupiah, Sumbangan Pengembangan, Sumbangan Peningkatan dan masih banyak lagi,” bebernya.

Menanggapai keluhan tersebut, pihaknya akan melakukan investigasi ke seluruh Sekolah Menengah di Kabupaten Jombang guna mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai bahan laporan ke APH. Pihaknya juga berharap Aparat Penegak Hukum harus tegas dalam menangani persoalan ini.

“APH pastinya akan bergerak jika ada laporan, maka karena itu kita akan bergerak melakukan investigasi ke sekolah-sekolah sebagai bukti pendukung dalam pelaporan kita nanti,” pungkasnya. (mar/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *