JOMBANG, WacanaNews.co.id — Diduga menjadi korban pengkeroyokan dimalam pergantian tahun baru, Slamet Kuncoro (22) asal Dusun Besuk Agung, Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur menghempuskan nafas terakirnya, Jum’at (01/01/21) dinihari.
Slamet diduga dikeroyok sejumlah pemuda di Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Kronologi kejadian korban dijemput di rumah temanya lalu dibawa ke lokasi kejadian pengkeroyokan.
Kapolsek Tembelang, Iptu Radyati Putri Pradini menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi dari Polsek Peterongan wilayah tempat tinggal korban. Bahwa telah terjadi pengeroyokan sehingga mengakibatkan korban meninggal di wilayah Hukum Polsek Tembelang.
“Info awalnya kita dapat tadi pagi. Info dari Polsek Peterongan, bahwasanya ada warganya yang dilaporkan meninggal. Tapi TKP kasusnya di Tembelang,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di Mapolsek Tembelang, Jumat (01/01/21).
Menurutnya, korban dianiaya lebih dari satu orang. Para pelaku menjemput Slamet di kediaman temannya, AD (19), yang berada tidak jauh dari rumah korban pada Kamis (31/12/20), sekira pukul 21:00 WIB.
Setelah menjemput korban, para pelaku mengajaknya ke wilayah Dusun Bulak. Di situlah korban diduga dianiaya hingga tidak sadarkan diri. Sedangkan, korban baru diketahui meninggal dunia pada Jumat dini hari sekira pukul 04:00 WIB, tambah Kapolsek.
“Korban dibawa pelaku ke TKP di Tembelang. Kemudian dikembalikan lagi oleh teman-temannya (para pelaku, red) di rumah temannya yang namanya Adi dalam kondisi sudah tak sadarkan diri. Kemudian sekitar pukul 4 pagi, dinyatakan meninggal dunia,” paparnya.
Dugaan sementara, korban meninggal disebabkan dipukuli oleh para pelaku. Untuk memastikanya, jasad korban masih di kamar jenazah RSUD Jombang untuk menjalani autopsi.
“Kalau dugaan awal, di tubuhnya itu kayak dipukuli begitu. Kayak penganiayaan seperti itu. Untuk visumnya di RSUD Jombang,” pungkasnya.(zan/w2)