Lapas Kaimana Latih Warga Binaan Budidaya dan Pembenihan Ikan

lapas kaimana
Pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB). (wacananews.co.id/lucy)

KAIMANA, WacanaNews.co.id– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kaimana terus berupaya meningkatkan keterampilan sekaligus membekali kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Upaya tersebut diwujudkan melalui pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) yang berlangsung selama tiga hari, 23–25 September 2025.

Pelatihan yang diprakarsai oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana itu resmi dimulai Selasa (23/9/2025) dan dipusatkan di Aula Kantor Dinas Perikanan Kaimana. Kegiatan ini tidak hanya diikuti kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN), tetapi juga melibatkan WBP yang tergabung dalam kelompok kerja pembinaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Perikanan Lapas Kelas III Kaimana.

Materi pelatihan menitikberatkan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan budidaya serta pembenihan ikan sesuai standar mutu dan keamanan pangan. Dengan begitu, peserta diharapkan mampu menerapkan metode budidaya yang lebih modern, efektif, dan berkelanjutan.

Kepala Lapas Kelas III Kaimana Yoseph Soleman Rumbiak menyatakan, keterlibatan WBP dalam kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian.

“Melalui pelatihan CBIB dan CPIB ini, Warga Binaan diharapkan memperoleh keterampilan praktis yang bermanfaat, sehingga setelah bebas nanti mereka bisa berdaya dan mandiri melalui usaha budidaya perikanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Lapas menegaskan bahwa pembinaan bagi WBP tidak hanya fokus pada mental dan kedisiplinan, tetapi juga diarahkan pada pemberdayaan ekonomi.

“Bekal keterampilan seperti ini menjadi modal penting agar mereka siap kembali ke masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Daud W.P Rumbewas, S.St.Pi., perwakilan Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Lapas Kelas III Kaimana.

“Kami berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat diterapkan secara nyata, baik oleh kelompok pembudidaya ikan maupun oleh Warga Binaan yang sedang menjalani pembinaan,” ujarnya.

Menurutnya bahwa, sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang perikanan sejalan dengan program pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang usaha baru di masyarakat.

Dengan adanya kolaborasi ini, WBP diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga semangat kemandirian. Bekal keterampilan perikanan diharapkan dapat meningkatkan peluang usaha setelah bebas, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kaimana. (lucy/pras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *