JOMBANG, WacanaNews.co.id — Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terbakar, Jumat, (4/8/2023) siang.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIb, Api membesar dan membakar empat rungan. Diantaranya adalah gudang/dapur, ruang Kades (Kepala Desa), ruang pelayanan, serta ruang PKK. Ada tujuh komputer hangus terbakar di ruang pelayanan. Di ruang tersebut juga ada dokumen tanah (leter C), milik warga desa. Semuanya hangus, tak bisa diselamatkan.
“Saya hanya bisa menyelamatkan tiga layar monitor dan printer. Semua yang ada di ruangan pelayanan ludes terbakar. Kebakaran berlangsung sekitar 20 menit,” ujar Lamtarno, Kepala Desa Ngudirejo
Lantarno menjelaskan, dia mengetahui kebakaran tersebut berdasarkan laporan dari warga. Begitu turun dari masjid, usai salat Jumat, Lantarno langsung menuju lokasi. Api sudah membesar. Dari tembok naik ke atap, Akibatnya, atap kantor tersebut ambrol.
Awalnya, pemadaman dilakukan dengan alat seadanya. Warga menggunakan mesin pompa kecil. Slang yang digunakan juga kecil. Api bukannya padam, namun justru membesar. Itu karena kuatnya embusan angin dan banyaknya benda mudah terbakar di area kantor. Bahkan, dari dapur terdengar ledakan keras.
Si jago merah kemudian merembet ke atap kantor yang sudah lapuk. Karena kewalahan, warga akhirnya meminta bantuan ke PMK (Petugas Memadamkan Kebakaran). Sejurus kemudian, mobil damkar bergerak ke lokasi diikuti mobil tangki penyuplai air. Petugas berjibaku melakukan pemadaman. Walhasil, si jago merah berhasil dipadamkan.
“Kami menduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari dapur atau gudang. Karena api pertama kali muncul dari lokasi tersebut. Kemudian merembet ke tiga ruangan lainnya,” pungkas Lantarno.
Syamsul Bahri selaku komandan PMK, membenarkan kejadian itu. Usai mendapatkan laporan, PMK menerjunkan tim ke kantor desa Ngudirejo untuk melakukan pemadaman.
“Kita terjunkan dua unit damkar. Yakni, satu mobil pemadam dan satu mobil penyuplai air,” ungkapnya. (dan/jal)