Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Kaimana, Markus Tanggarofa, secara resmi menutup kegiatan seminar. (wacananews.co.id/ucy)
Kaimana, WacanaNews.co.id — Kepala Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Kaimana, Markus Tanggarofa, secara resmi menutup kegiatan seminar peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kabupaten Kaimana. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 26–27 September 2025, di Rumah Makan Belia, Kaimana.
Dalam sambutannya, Markus Tanggarofa yang juga selaku pembina Karang Taruna menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ketua serta seluruh pengurus Karang Taruna Kabupaten Kaimana atas inisiatifnya menggelar kegiatan yang dianggap strategis bagi masa depan pemuda asli daerah. Ia menekankan bahwa pembinaan seperti ini penting untuk menyiapkan generasi muda yang mampu mengelola potensi lokal secara mandiri.
“Seminar ini kami fokuskan untuk pemuda dan pemudi dari delapan suku asli Kaimana. Tujuannya agar mereka dapat memahami, menggali, dan mengelola potensi daerah, baik dari laut maupun darat, dalam bentuk kegiatan kewirausahaan,” ujar Markus Tanggarofa di hadapan para peserta pada penutupan seminar, Sabutu (27/9/2025)
Ia menambahkan bahwa potensi Kaimana sangat besar, namun masih banyak yang belum tergarap optimal oleh masyarakat asli. Melalui seminar ini, pihaknya ingin menanamkan semangat wirausaha sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak hanya menjadi penonton di tanah sendiri, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang berdaya saing.
“Selama dua hari, para peserta mendapat ilmu langsung dari narasumber yang berpengalaman di bidang UMKM. Saya berharap setelah ini adik-adik memiliki niat yang kuat untuk memulai usaha. Jangan ragu. Usaha besar dimulai dari langkah kecil,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Kaimana, Binsar Sitanggang, turut menyampaikan apresiasi kepada 57 peserta yang mengikuti kegiatan dengan penuh antusias. Ia menyebutkan, para peserta merupakan perwakilan pemuda dari delapan suku asli Kaimana yang diharapkan menjadi pionir di daerah masing-masing.
“Kalau kita ingin menjadi tuan di negeri sendiri, maka harus mulai berpikir memiliki usaha sendiri. Sekecil apa pun usaha kita, kalau ditekuni, pasti bisa besar. Semua pengusaha besar itu juga memulai dari bawah. Yang penting ada kemauan, semangat, dan iman kepada Tuhan,” ujar Binsar dalam sambutannya.
Binsar juga berharap agar kegiatan serupa bisa diperluas ke tingkat distrik. Ia berencana membentuk kepengurusan Karang Taruna di setiap distrik agar kegiatan pembinaan kewirausahaan menjangkau lebih banyak anak muda. “Saya berharap peserta yang sudah ikut seminar ini bisa menyebarkan semangat wirausaha ketika kembali ke kampung. Kita akan buat grup WhatsApp agar tetap saling berbagi pengalaman, tantangan, dan saling memotivasi,” tandasnya. (ucy/pras)