ENDE, WacanaNews.co.id — Meraih juara satu umum di sekolah menengah pertama (SMP) favorit Kabupaten Ende memang bukan hal yang mudah. Namun tidak menutup kemungkinan bagi anak-anak yang mampu memahami strategi yang tepat untuk merebut prestasi dengan serius menekuni pola pendidikan.
Hal ini dilakukan Catalina Pacifica Maxentia Wonder (15) kelas IX 1, peraih juara satu umum dengan perolehan nilai 1.068 dalam ujian sekolah tahun pelajaran 2020/2021 pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Frateran Ndao yang dengan strategi mampu menaklukan mata pelajaran dan merebut hati guru, Jumat, (04/06/21).
Kejuaraannya yang diraihpun diperoleh dari beberapa mata pelajaran, seperti; juara 1 Matematika dan IPA, sedangkan Bahasa Inggris meraih juara 2.
Nina mengatakan untuk meraih juara 1 jangan fokus ke semua mata pelajaran.
Iapun mencontohkan dirinya yang konsen pada mata pelajaran eksata karena lebih berpotensi pada mata pelajaran seperti Matematika dan IPA.
Ia menambahkan yang membantu bisa meraih juara karena setiap minggu, usai satu bab mata pelajaran dibahas, sekolah lantas mengadakan ulangan lisan maupun tertulis sehingga lebih mempercepat dalam menguasai satu bab mata pelajaran.
“Jadi ujian nanti tinggal merefresh itu sangat gampang karena ulangan-ulangan itu,” ucap Nina.
Lulusan terbaik ini juga mengutarakan, bahwa Biologi dan fisika merupakan matapelajaran kesukaannya, hal itu dikarenakan cara mengajar guru yang seru.
Menurut Nina, hal yang paling berkesan di SMP Frateran Ndao adalah keakraban guru dengan murid. Walaupun murid-murid nakal tetapi diluar konteks mata pelajaran keakraban guru dan murid tetap terjalin.
Ia berpesan kepada adik-adik kelasnya agar bisa berprestasi dengan cara bisa jujur dengan diri sendiri dan memperoleh prestasi dari otak sendiri.
“Jangan hanya karena nilai, jadi kepintaran itu sia-sia hanya untuk diakui. Pengetahuan dibawah sampai masa depan, jadi itu kesempatan menguji diri sendiri tidak belajar, malas-malasan, kerjasama dengan teman. Jadi benar-benar menguasai materi,” kata Nina.
Iapun berharap agar guru-guru lebih mendekatkan diri pada siswa. Menurutnya, murid-murid akan paham jika guru-guru akrab dengan murid-murid. Dan apabila guru hanya memberi tugas dari jauh, maka murid akan mengalami stres sendiri karena lebih fokus nilai bukan pengetahuan.
Nina menyampaikan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, masih berpikir apakah melanjutkan pendidikan di SMA Syuradikara atau di SMA Frateran Ndao.
“Mama bilang dua sekolah inikan lumayan terakui di Ende, jadi dimana sekolah ya, kalau memang bisa dapat beasiswa untuk lanjut kuliah. Sasaran kuliahnya di UGM nanti,” ucap Nina.
Ninapun menuturkan cita-citanya adalah menjadi seorang dokter saraf.
Guru Wali Kelas IX 1, Ferdinandis Diaz mengatakan, kejuaraan Nina diraih dari akumulasi nilai sejak kelas 7 sampai kelas 9 dalam 6 semester.
Ferdinandis mengatakan, bahwa Nina sangat layak mendapat peringkat 1 Umum karena sejak SD di Santa Ursula Ende, ia sudah meraih peringkat 1 hingga SMP.
“Kalau menurut saya, Nina itu punya prestasi yang luar biasa. Bukan hanya sekedar dilihat dari pengetahuannya saja, tapi dia punya karakternya bersosialisasi dengan teman-temannya sangat bagus. Jadi saya rasa dia dikategorikan anak yang berprestasi itu, layak sekali,” tegas wali kelas Nina.(ms/w2)
