JOMBANG, WacanaNews.co.id — Ditengah Pandemi Covid-19 yang mulai menurun, Jawa Timur Bersholawat dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 76 Provinsi Jawa Timur, Hari Jadi ke 111 Pemerintah Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional, mengalun dari Pendopo Pemkab Jombang, Selasa (12/10/2021) secara virtual.
Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf berada di Solo. Sementara Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa berada di Pendopo Kabupaten Jombang. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur; Bupati/Walikota se-Jawa Timur yang hadir secara virtual; Forkopimda Kabupaten Jombang; Kepala Perangkat Daerah terkait di Kabupaten Jombang; Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang; Pimpinan Organisasi Keagamaan dan Organisasi Kemasyarakatan; Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, ada yang hadir di Pendopo juga ada yang mengikuti secara virtual.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang maupun pribadi, Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Jombang untuk menyelenggarakan kegiatan Jawa Timur Bersholawat dalam rangka hari jadi ke-76 Provinsi Jawa Timur, Hari Jadi ke 111 Pemkab Jombang dan Hari Santri Nasional.
Melalui kegiatan Jawa Timur bersholawat ini, diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan dan persatuan seluruh umat Islam. Karena perbedaan adalah hal yang wajar bagi umat Islam, perbedaan itu adalah Rahmat, jadi jangan sampai perbedaan membuat kita terpecah belah. Namun perbedaan sebagai media kita untuk selalu bersyukur dan menyadarkan kita tentang kebesaran Allah SWT.
Melalui Gema Sholawat dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke 76 Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Jombang dan Hari Santri Nasional, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini meminta seluruh yang hadir untuk ikut mendoakan agar Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jombang menjadi Provinsi dan Kabupaten yang Bal Datun Thoyyibatun Warobbun Ghofur.
“Insya Allah, dengan hadirnya Habib Syeikh, akan dapat menyejukkan dan meneduhkan kita semua. Kami juga ingin memaklumi, bahwa dengan terbatasnya tempat yang digunakan untuk acara Gema Jawa Timur Bersholawat ini serta dengan diadakannya acara ini secara virtual, tidak mengurangi hikmah maupun manfaat. yang didapat”, tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati Jombang berharap dengan Gema Jawa Timur Bersholawat ini, Allah SWT mengangkat semua berkah dan menikmatinya serta kebahagiaan bagi masyarakat. Mengangkat semua penyakit dan menggantikannya dengan kesehatan, dimudahkan rezeki yang halal, berkah dan penuh rahmat.
“Kami mohon dukungannya dari para Habaib, para Ulama dan Kiai, untuk meminta masyarakat bahwa vaksin itu halal dan aman, agar langkah dan kebijakan Pemerintah menangani covid-19 bisa berjalan baik”,tambah Bupati Mundjidah Wahab.
Menurutnya, kerja keras dan ikhtiar Pemerintah ini bisa berhasil jika dilakukan bersama-sama dengan seluruh masyarakat Indonesia dengan disertai doa yang terus kita panjatkan. “Semoga ikhtiar kita mendapatkan Ridho Allah SWT sehingga kita segera keluar dari krisis kesehatan ini”, tutupnya.
Dengan hanya mendengarkan sholawat, para umat bisa menjadi tenang, hatipun lebih gembira. Semoga kegiatan Jawa Timur bersholawat ini dapat meningkatkan kerukunan masyarakat, bersatu, dan menjaga silaturahmi karena hal ini sangat diperlukan untuk menyukseskan pembangunan di Provinsi Jawa Timur demi menuju Jatim Bangkit, dan Pembangunan di Kabupaten Jombang demi mewujudkan visi bersama mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing , pungkas Bupati Mundjidah Wahab.
Gubernur Khofifah dalam sambutannya mengatakan bahwa Jawa Timur Bersholawat ini menjadi bentuk keberseiringan antara aspek mental spiritual dengan kerja institusional profesional. Yaitu sebagai wujud syukur yang mendalam atas karunia yang Allah SWT berikan kepada seluruh warga di Provinsi Jatim di Peringatan Hari Jadi ke-76.
Bahwa keberhasilan baik di bidang pembangunan maupun berbagai program lainnya sampai dengan perkembangan Covid-19 di Jatim juga tidak lepas dari kerja keras yang diikuti doa dan istiqomah yang masif di seluruh warga masyarakat Jatim.
“Sudah menjadi tradisi bagi kami di Pemprov Jatim setiap acara pasti diawali dengan sholawat dan santunan anak yatim. Kalau sehari ada 5 kali acara, ya 5 kali kita sholawatan dengan santunan yatim dan dhu’afak. Dari sholawat yang dilantunkan dan santunan anak yatim ini ada doa-doa yang dipanjatkan dan insyaAllah kami cukup istiqomah,” ungkap Khofifah.
Khofifah mengatakan, dalam penanganan pandemi Covid-19, selain kerja keras, kerja profesional dan sinergi dari seluruh elemen baik tenaga kesehatan, TNI-Polri, sampai dengan masyarakat, ada doa yang istiqamah dan masif yang mengiringi seluruh langkah-langkah yang dilakukan.
Dimana, saat ini kondisi Covid-19 di Jatim juga terus melandai. Berdasarkan asessmen level situasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Provinsi Jatim menjadi provinsi pertama dan sampai saat ini masih satu-satunya di Jawa-Bali yang masuk level 1. Bahkan, berdasarkan asessmen level Kementerian Kesehatan pada (9/10) lalu, saat ini 32 kab/kota di Jatim sudah masuk level 1.
“Saya ingin sampaikan terima kasih kepada seluruh Bupati/Walikota, Kapolres/Dandim/Kajari, Pengadilan Negeri, semua sudah bekerja luar biasa. Tapi bahwa di antara keberseiringan kerja keras dan kerja profesional itu kami ikuti do’a, sholawat dan santunan anak yatim. Mudah-mudahan ini akan menjadi bagian dari keberseiringan dalam berbagai ikhtiar melaksanakan berbagai tugas dan program kerja yang kita lakukan termasuk di kab/kota. Mudah-mudahan Jatim Bersholawat ini memberikan manfaat yang tepat di Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim. Maturnuwun semuanya mugi-mugi barokah untuk Jatim, barokah untuk kita semua,” pungkasnya.
Rangkaian acara Jawa Timur Bersholawat diawali dengan santunan anak yatim. Pembaca Ayat Suci Al Qur’an oleh Saskia Nabila, Juara MTQ Tingkat Remaja Kabupaten Jombang Tahun 2021 dan akan mengikuti MTQ Ke-29 Tingkat Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan, 2 – 11 November 2021.
Pengantar Jawa Timur Bersholawat oleh H. Saifulah Yusuf (Gus Ipul) dan dilanjutkan dengan Jawa Timur Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf yang tampil dalam 2 sesi.
Tausiyah Kebangsaan oleh Dr KH Reza Ahmad Zahid MA (Gus Reza) dari PP Lirboyo Kediri.
Sebagai Penutupan Doa yang dipimpin oleh KH. Ahmad Masduki Abdurrahman Al Hafidz, Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an Jombang.(aan/w2)