JOMBANG, WacanaNews.co.id — Rabat Beton Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur nampak terlihat permukaannya sudah rusak. Padahal baru selsai dikerjakan tahun 2022 lalu.
Hasil pantauan Wacananews.co.id dilokasi pada Rabu, (14/6/2023) siang. Nampak terlihat permukaan jalan rabat beton tersebut sudah mengelupas. Disebelah jalan terdapat prasasti tahun 2022 dan diujung jalan terdapat papan banner informasi proyek tahun 2023.
Rabat Beton Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut dikerjakan bertahap dan menyambung. Tahap awal tahun 2022 dan dilanjutkan pada tahun 2023. Hal itu diketahui dengan adanya prasasti tahun 2022 dan Banner papan informasi proyek tahun 2023.
Diprasasti proyek bertuliskan tahun 2022 menghabiskan dana senilai Rp.100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD) dengan volume 98 m x 4 m x 0,1m.
Kepala Desa (Kades) Pagerwojo Imam Wahyudi saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut mengatakan dirinya tidak bisa menjelaskan karena waktu itu dirinya belum menjabat.
“Saya tidak bisa menjelaskan, sampean tanya kaur perencanaan saja mungkin bisa menjelaskan, karena saya belum menjabat waktu itu,” katanya, Rabu (14/6).
Sementara itu, Arif selaku Kaur Perencanaan Desa Pagerwojo menuturkan, bahwa lebar rabat beton tersebut 4 meter dan tebal 10 cm. Pengerjaan bersambung 2022 dan 2023.
“Tebal 10 cm untuk lebarnya 4 meter mas,panjangya 98 meter anggarannya 100 juta yang tahun 2022 kalau tahun 2023 kalau gak salah anggarannya 50 juta. Speknya pakai pasangan 123, semennya satu, trus koralnya dua, pasirnya untuk lebih jelasnya njenengan tanya TPK saja kenapa kok sudah aus,” tuturnya, Rabu (14/6).
Sedangkan, Rawoh yang mengaku sebagai Team Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak menjelaskan, bahwa bangunan itu sudah dua tahun wajar saja jika sudah rusak. Padahal pekerjaan baru dikerhakan tahun 2022.
“lawong wes rong taun kok gak muprul piye, nek digawe muprul yo muprul mas, iku kan wes dua tahun, wes dilewati trek kan wes wajar nek rusak, nek sampean ngomongno proyek di pagerwojo tak dudui tambah uakeh, mulai jasmas lapen, nek digawe muprul ya muprul mas gorong enek setengah tahun, telung ulan wes muprul, lha nek itu kan wes dua tahun, kita laporan juga sudah selesai, rawoh rawoh iku yo aku iki mas, aku bender duduk LSM mas tapi aku iki grub e LSM ambek Media, Dalan nek gak oleh rusak dikresek’i ae mas,” pungkasnya. (dan/pras)