JOMBANG, WacanaNews.co.id — Sempat ramai dibicarakan di Grup Whatsapp Jombang kalau menjadi Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) harus membayar 50 Juta sebagai dalih kas DPD (Dewan Pimpinan Daerah). Hal tersebut dibantah Ketua DPD PSI Jombang bahwa hal tersebut tidak benar.
Sebelumnya, pada Grup Whatsapp Pojok Stadion Jombang akun sandydolorosa|BOZonline menulis jika dirinya dulu menjadi ketua tidak membayar. Namun sekarang jika ingin menjadi Ketua PSI harus membayar 50 Juta dengan alibi untuk kas DPD.
“Bien aku dadi ketua gak mbayar, saiki mbayar nek pgn dadi ketua psi, 50juta, Alibinya buat kas DPD,” tulis Akun Sandy, Sabtu (08/05/2021).
Ketua DPD PSI Jombang Malik Mahardika Aditia Rahman menerangkan, dirinya yang saat ini menjabat tidak pernah dimintai untuk membayar. Ia mengaku MOU dia yang disaksikan DPW tidak ada persyaratan pembayaran. Munurutnya, PSI partai politik tanpa transaksional dan mahar politik.
“Tidak benar mas, saya selaku ketua definitif tidak pernah diminta untuk bayar ke DPP 50 juta, dasar tersebut dari mana ngge mas ? Karena di MOU saya dan DPP disaksikan DPW tidak ada syarat pembayaran, dan DNA PSI adalah politik tanpa transaksional dan mahar Politik jadi tidak ada penarikan bayar 50 juta mekanten,” tulis Malik melalui pesan Whatsapp, Selasa (11/05/2021).
Malik menjelaskan, jika Sandy dulunya bukan ketua DPD PSI Jombang, melainkan Ketua DPC Kecamatan Jombang. Malik memaklumi pernyataan sandy yang tidak tahu, karena sandy bukan Ketua DPD.
“Ohhh Mas Sandy ya yg bicara, sebenarnya Mas Sandy Dolorosa dulunya bukan ketua mas, melainkan Ketua DPC Kecamatan Jombang, jadi benar saja beliau tidak pernah jadi ketua DPD Jombang,” jelas Malik.
Malik menyesalkan pernyataan sandy yang dianggap senior di PSI mengeluarkan statement seperti itu. Menurutnya, sebelum mengeluarkan statement seperti itu, seharusnya sandy konfirmasi ke DPP PSI mengenai syarat menjadi Ketua DPD PSI Jombang.
“Untuk permasalahan itu tidak benar mas, saya menyesalkan pernyataan beliau tanpa dasar, justru saya sendiri selaku junior Anggota PSI mempertanyakan kepada mas Sandy, seberapa besar mengetahui DNA partai PSI kok sampai berbicara ada bayar 50 juta bagi yang ingin jadi ketua,” sesalnya.
“Seharusnya beliau sebelum bicara masalah itu, konfirmasi dulu ke DPP mengenai syarat jadi ketua DPD PSI Jombang kan bisa?,” pungkas Malik Ketua DPD PSI Jombang.(pras/w2)