Ende, WacanaNews.co.id — Gerakan Mahasiswa Pro Demokrasi Ende Lio (Gemprodem) menuntut segera cairkan dana bansos covid-19 untuk mahasiswa diluar Kabupaten Ende.
Hal ini disampaikan, lantaran para mahasiswa merasa geram dengan janji manis pemerintah yang tak kunjung realisasi.
Sebelumnya, 27 April dan 12 Mei 2020 Bupati Ende dengan tegas mengatakan melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan segera membantu mahasiswa diluar daerah.
Diperkuat dengan dikeluarkannya surat oleh Dinsos, tertanggal 02, Juli 2020 kepada para kepala desa dan kelurahan melalui camat dengan nomor surat 306/BPS2/VII/2020 diperintah untuk mendata mahasiswa yang ada diluar daerah.
kepada wacananews selasa, (01/09/2020) kordinator Gemprodem Yohanes Peterson Madya menjelaskan bahwa pada hari kamis, (27/08/2020) mendatangi DPRD Ende dan memperoleh tanggapan positif bahwa DPRD Ende sudah tidak berurusan lagi, karena anggarannya sudah ditetapkan.
Selain kekantor DPR Gemprodem juga sudah menyurati Bupati dan Sekda Ende.
Yohanes juga menjelaskan bahwa dalam masa lock down orang tua dan mahasiswa berusaha dgn keras untuk melengkapi syarat bansos yg ditentukan tetapi sampai hari ini hasilnya masih nol.
“Jadi pemda jangan main-main dan jangan membingungkan rakyat”, ujar Yohanes.
“Kami butuh transparansi, seberapapun uangnya tidak dipersoalkan sekalipun seribu. Asalkan apa yang ditetapkan harus di realisasi” kata Wilhelmus L. Ratu selaku sekertaris kordinator Gemprodem. (ms/w2).
