KAIMANA, WacanaNews.co.id — DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana Papua Barat bantah isu dualisme kepemimpinan yang ada di internalnya. Sebelumnya, dualisme kepemimpinan sempat meluas di kalangan masyarakat.
Matias Mairuma (MM) selalu ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kaimana angkat bicara. Dalam konferensi pers yang diadakan oleh DPC PDI perjuangan Kaimana di sekretariat PDI Perjuangan Kaimana, pada Sabtu, (11/5/2024).
Mairuma menegaskan bahwa DPC PDI Perjuangan Kaimana hanya terdapat satu kepengurusan dan tidak ada dualisme seperti yang beredar di masyarakat.
“Pengurus DPC PDI Perjuangan Kaimana hanya satu, tidak ada dualisme” tegasnya.
Selaku ketua DPC dirinya mempertanyakan bahwa jika terdapat dualisme kepemimpinan, dari mana SK yang dimiliki oleh kelompok yang satu lagi.
Mantan bupati Kaimana dua periode itu juga mengakui bahwa SK yang dimilikinya akan berakhir pada bulan Juni nanti.
“SK kami akan berakhir pada bulan Juni nanti, dan setelah itu barulah terjadi pergantian kepengurusan” bebernya.
Lanjut MM jika hari ini terdapat SK Kepengurusan baru dari Pengurus Pusat PDI Perjuangan maka dirinya akan keluar dan melepaskan jabatan ketua DPC kepada pengurus yang baru, namun jika belum ada SK maka Ketua DPC PDI Perjuangan Kaimana hanya satu.
“Saya tetap disini dan menunggu jika ada SK baru maka, saya akan meninggalkan tempat ini (sekretariat PDI Perjuangan Kaimana)
namun jika tidak ada, maka Pengurus DPC Kaimana hanya satu” tegas Mairuma.
Disinggung soal apakah akan adanya konsekwensi yang diterima oleh kelompok yang mengatasnamakan sebagai pengurus yang baru.
Ketua DPC menegaskan bahwa Partai PDI Perjuangan punya aturan sendiri, dan orang-orang yang tidak taat pada aturan partai akan mendapat Sanksinya.
“Ibu ketua umum Megawati pernah mengatakan bahwa pintu PDI Perjuangan tetap terbuka dan orang yang tidak taat pada aturan partai silakan keluar, dan hal itu akan saya lakukan bagi pengurus maupun anggota Partai PDI Perjuangan Kaimana,” tegas Mairuma.
Selalu ketua DPC PDI Perjuangan Kaimana, Matias Mairuma menghimbau sekaligus mengajak seluruh simpatisan dan pendukung PDI Perjuangan Kaimana bahwa, jangan percaya pada informasi-informasi Hoax yang beredar tentang adanya dualisme dan tekatkan hari untuk memenangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Kaimana nanti. (pas/jal)