JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang gandeng KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) mengadakan senam bersama dan lomba Olahraga Tradisional yang dibuka oleh Ketua KORMI Kabupaten Jombang Wiwin Isnawati Sumrambah. Bertempat di SD Negeri 1 Losari Ploso Jombang. Jum’at, (21/7/2023)
Hadir dalam acara tersebut yakni, Wakil Bupati Sumrambah, Kepala Disporapar Bambang Nurwidjanto, Kepala Disdikbud Senen, Forpimcam Ploso, Kepala Desa beserta Perangkat Desa se Kecamatan Ploso.
Bambang Nurwidjanto, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang menyampaikan, Olahraga Tradisional tahun 2023 merupakan ajang pertandingan olahraga tradisional dari beberapa cabang olahraga yang saat ini sudah menjadi program prioritas dari pemerintah.
“Karena olahraga tradisional juga sudah diatur dalam Undang-undang nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, dan juga sudah diadakan kegiatan olahraga tradisional, mulai dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional,” terangnya.
Olahraga tradisional berbeda dengan olahraga biasa karena olahraga tradisional berasal dari tradisi dan kebudayaan di suatu daerah tertentu. Selain itu, perlombaan olahraga tradisional ini juga untuk meningkatkan dan menyebarkan olahraga tradisional sekaligus memasyarakatkan olahraga serta mengolah olahraga masyarakat.
“Untuk itu, perlombaan ini membangkitkan kembali olahraga tradisional di Kabupaten Jombang. Sedangkan olahraga tradisional yang dipertandingkan di antaranya lomba lomba perseorangan yakni egrang, balap karung dengan peserta siswa SD, SMP perangkat desa dan Ormas. Untuk lomba beregu yakni tarik tambang dengan peserta perangkat desa, ibu PKK dan ormas. Disediakan doorprize sepeda gunung, kipas angin, gas kompor dan lainnya,” jelas Bambang.
Sementara itu, Wiwin Isnawati Sumrambah selaku ketua KORMI Kabupaten Jombang menyampaikan Lomba Olahraga Tradisional 2023 merupakan upaya untuk memajukan kualitas sumber daya manusia. Menurutnya, kalau olahraga memiliki daya saing yang tinggi dapat meningkatkan sportifitas sekaligus untuk menjalin silaturahmi dan itu sangat penting.
“Alhamdulillah di Kabupaten Jombang animo masyarakat untuk menggeluti olahraga tradisional sudah luar biasa. Karena tujuan kita bersama-sama seluruh peserta yang ada pada hari ini tidak lain, kita ingin memastikan bahwa Kabupaten Jombang ke depan lebih maju lagi dan masyarakatnya lebih sejahtera lagi,” ungkap Wiwin.
Selain itu, olahraga tradisional ini perlu sekali dikembangkan apa lagi anak di zaman sekarang lebih suka ke hal yang modern seperti bermain handphone, sehingga olahraga ini jika tidak diperlombakan maka akan hilang. Juga sebagai upaya untuk melestarikan olahraga di kalangan generasi muda. Karena saat ini mereka mulai tidak mengenal olahraga tradisional, karena sibuk dengan permainan (game) online.
“Sehingga menjadi kewajiban kita semua untuk mengenalkan kembali kepada anak muda, bahwa olahraga tardisional merupakan peninggalan zaman dahulu yang perlu dilestarikan. Jika tidak dibangun lagi maka anak anak tidak memahami, sesungguhnya apa olahraga tradisional itu. Karena kalau kita mencintai olahraga hidup kita akan sehat, mencintai negaranya dan mencintai tuhannya,” pungkasnya. (dan/jal)