JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang panggil Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) dalam pembahasan pekerjaan proyek di jalan KH. Wahid Hasim di ruang Paripurna DPRD Jombang, Senin (08/03/2021).
Proyek pembangunan jalan KH. Wahid Hasyim yang rencananya akan dianggarkan senilai Rp. 20,7 Miliar ini akan dikerjakan di tahun 2021 yang pada awalnya dikerjakan di tahun 2019-2020.
Dalam agenda tersebut, DPRD Kabupaten Jombang meminta Dinas Perkim untuk menerangkan secara detail rencana penataan di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim.
Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun mengungkapkan, pembangunan Jalan KH Wahid Hasyim ini dibiayai oleh APBD dengan nilai Rp 20,7 miliar. Proyek tersebut akan berlangsung pada tahun ini. Proyek penataan jalan KH Wahid Hasyim ini akan terus jadi perhatian wakil rakyat di gedung DPRD. Untuk itu ia berharap mega proyek ini bisa tuntas tepat pada waktunya.
“Penataan Jalan Wahid Hasyim ini dianggarkan Rp 20,7 miliar. Sebetulnya ini sudah direncanakan 2019-2020. Karena pada 2020 ada pandemi, sehingga kena recofusing kemarin dan baru terlaksana di tahun 2021,” ungkap Donny usai hearing di ruang rapat Paripurna DPRD Jombang.
Menurutnya, Dinas Perkim telah lakukan persiapan pelaksanaanya yang akan dimulai dengan proses lelang yang akan berlangsung pada bulan April mendatang. Megah proyek yang dijadwalkan tuntas akhir tahun ini, diharapkan selesai tepat waktu.
“Lelang ini kan April jadwalnya. Proyek berlangsung 7 bulan, selesainya itu November. Saya harap tahun baru itu sudah bisa digunakan,” ujarnya.
Proyek senilai Rp 20,7 miliar ini menyasar sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim. Ruas jalan protokol di jantung kota santri ini merupakan pusat aktivitas warga, mulai dari perdagangan hingga perkantoran.
Oleh karena itu, Donny berharap agar proyek tersebut tidak mengganggu aktivitas pertokoan yang ada di sekitar Jalan KH Wahid Hasyim.
“Harapan saya ini bisa bermanfaat. Toko-toko ini juga harus disosialisasikan. Jangan sampai proyek ini malah membuat pendapatan warga hilang,” kata Donny.
Sementara itu, kepala Dinas Perkim Jombang Heru Widjajanto mengaku telah menerangkan secara detil rencana penataan Jalan KH Wahid Hasyim kepada pihak legislatif. Mulai dari perencanaan proyek hingga penggunaan anggaran.
“Semuanya sudah saya sampaikan secara detil. Dengan harapan agar dewan ke depan juga bisa mengawal kita. Saya berharap ke depan tidak ada masalah antara legislatif dan eksekutif,” tukasnya.(pras/w2)