JOMBANG, WacanaNews.co.id — Respon cepat Bupati Jombang dengan adanya ratusan Sapi yang dilaporkan terserang penyakit Lumpy Skin Disease (LSD), langsung memberikan bantuan obat-obatan berupa vitamin, antibiotik dan disinfektan sekaligus melihat langsung kondisi sapi yang terkena virus.
Salahsatunya, Bupati meninjau sapi milik Abdurohim yang terserang penyakit LSD di Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, pada Kamis (16/3) pagi.
Tiba dilokasi, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab langsung menuju kandang sapi dan melihat langsung kondisi sapi yang terserang Lumpy Skin Disease. Kulit sapi terlihat bentol bentol seperti cacar. Bupati juga nampak berdialog langsung dengan pemilik sapi Abdurohim untuk mencari tahu gejala awal sapinya yang sudah 10 hari terserang Lumpy Skin Disease, yang kini kondisinya berangsur membaik. Petugas Kesehatan Hewan yang ikut mendampingi juga nampak memberikan penjelasan.
“Alhamdulillah, kini kondisi sapi sudah berangsur membaik, setelah saya melaporkan kepada petugas kesehatan hewan”, tuturnya.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab menyebutkan bahwa kesembuhan sapi yang terserang virus LSD semakin meningkat. Saat ini sudah semakin membaik mencapai 50 persen.
“Jumlah sapi yang terserang LSD terdata 992 ekor. Data ini tercatat sejak 6 Januari sampai Maret hari ini. Tapi penyembuhan sudah 50 persen. Angka ini tersebar di 14 Kecamatan,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab saat meninjau lokasi terjangkit LSD .
Bupati mengatakan, bahwa saat ini langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan antara lain: KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) ke peternak; melakukan penyemprotan desinfektan baik di pasar hewan, RPH maupun kandang peternak; pengobatan LSD bagi ternak yg sudah terjangkit LSD secara tuntas.
“Saya menghimbau kepada para peternak sapi untuk segera lapor ke Pusat Kesehatan Hewan apabila ada gejala gejala ternak kurang sehat. Sehingga petugas lapangan bisa segera mengunjungi dan melakukan penanganan. Ada dokter hewannya juga,” paparnya.
“Obat obatan akan diberikan oleh dokter hewan dan petugas dari Dinas Peternakan jika ada sapi yang terjangkit”, tambahnya
Bupati juga mengatakan bahwa kasus LSD di Jombang ini sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim. “Untuk Vaksinnya ini kita minta ke provinsi, ternyata provinsi juga nunggu dari Kementerian” jelas Bupati.
Meski ada ratusan sapi terjangkit LSD, Bupati mengaku selama ini belum ada laporan kematian sapi akibat LSD. “Tidak ada laporan sapi mati karena LSD,” pungkasnya. (aan/jal)