MADIUN, WacanaNews.co.id — Hujan deras yang berangsur lama disertai air kiriman dari Gunung Wilis menyebabkan sungai Kelok dan sungai Ganda meluap. Akibatnya banjir sedikitnya tujuh desa di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur pada Rabu, (14/4) Pkl. 20.30 WIB.
Adapun tujuh desa yang terdampak banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Saradan tepatnya desa Sidorejo, Klumutan, Sugihwaras, dan Bajulan. Kemudian kecamatan Mejayan tepatnya desa Ngampel, Kaligunting dan Purworejo dengan tinggi muka air (TMA) antara 20 cm hingga 120 cm.
Menurut laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun terdapat 13 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara kerugian materil tercatat satu unit rumah rusak ringan, 33 unit rumah terdampak, serta satu unit tanggul sungai jebol.
Kondisi terakhir di lokasi pada Kamis (15/4) siang, banjir di sebagian wilayah sudah berangsur surut, sementara BPBD Kabupaten Madiun telah berada di lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan monitoring dan pendataan. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kebutuhan mendesak saat ini adalah selimut, makanan siap santap, alat kebersihan, susu bayi, obat-obatan dan matras.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang terpantau melalui prakiraan cuaca tiga harian di website BMKG, Kabupaten Madiun masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir pada hari ini Kamis (15/4) hingga Sabtu (17/4). Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan.(langsir:bnpb.go.id)