JOMBANG – Tak hanya di Desa Tinggar, Timbunan limbah abu aliminum di Bandarkedungmulyo kembali ditemukan, letaknya di Dusun/Desa Karangdagangan. Tumpukan Limbah tersebut digunakan sebagai jalan akses jalan dan saluran air.
Pantauan dilokasi di temuan pembuangan limbah yang berada di dua lokasinya berada di sisi utara Desa Karangdagangan. Lokasinya berada tepat di barat areal perumahan dan di tengah pematang sawah.
Terlihat beberapa karung limbah di gunakan sebagai penahan jalan, dan sebagian lainnya di tebar layaknya tanah urug. Limbah yang masih berada dalam karung juga nampak diletakkan di sebuah saluran irigasi sebagai jalan masuk ke kandang.
“Kalau tumpukan itu, umurnya satu bulan terakhir, yang meletakkan di situ ya yang punya empat kandang itu,” jelas Sulastri (45), warga di lokasi, Sabtu (28/07/2020).
Sulastri tidak mengetahui barang apa yang di letakkan tersebut. Namun ia menyebut, barang itu didatangkan dari luar desa Karangdagangan. “Yang saya tahu, saat mendatangkan pakai dumptruk, tapi dari mana asalnya juga kurang tahu,” tambahnya.
Menurutnya awal kedatangan barang tersebut bayunya menyengat apalagi pada saat hujan. “Ya waktu hujan itu, sesak kalau dihirup mas, nggak enak sekali baunya,” paparnya.
Warga yang rumahnya hanya berjarak 30 meter dari timbunan ini menyebut bau itu dirasakan hingga radius ratusan meter jauhnya. “Sampai kampung selatan, di perumahan itu juga sempat mengeluh baunya mas, katanya malah sempat mau protes juga yang perumahan,” imbuhnya.
Sampai detik ini belum ada warga yang mengadu ke Desa maupun ke pemilik lahan. Karena melikik lahan juga ikut serta dalam pengurukan tersebut. Warga mengaku takut mengadu lantaran pemilik kandang merupakan orang terpandang. “Orangnya tidak mau kalah pokoknya, makanya warga sini ya nerima saja, takut mau laporan, termasuk saya juga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembuangan limbah ditemukan di kandang ayam tak jauh dari lokasi itu. Namun lokasi itu sudah masuk wilyah Desa Tinggar.(tyo/w1)