JOMBANG – Lantaran hasil tracing yang luar biasa, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar sedikitnya 1000 orang untuk di rapid test yang berada di sejumlah tempat di Kabupaten Jombang.
Kuata 1000 rapid test massal merupakan program dari Pemprov Jawa Timur yang dilakukan selama tiga hari, jelas Agus Purnomo selaku koordinator bidang pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang.
“Jombang mendapatkan kuota 1000 dilaksanakan selama 3 hari dan hari terakhir”, jelas Agus kepada wartawan di kantornya, Kamis (18/06/2020).
Menurutnya, hasil rapit test belum mengetahui karena untuk pelaksana rapid test adalah Dinas Kesehatan Jombang. Mungkin hari ini sudah diketahui hasilnya.
“Karena begitu reaktif, langsung dilakukan swab sekalian. Dan kita mengusulkan tambahan untuk rapid test sebanyak 200 orang. Termasuk rencananya hari ini kita lakukan rapid di Desa Plosokerep,” ujarnya.
Alasan gugus tugas mengajukan tambahan rapid test, hal itu karena hasil tracing yang dilakukan gugus tugas luar biasa, tambah Agus.
“Kalau bisa kita kerja cepat, kerja tuntas sekalian. Walaupun toh hasilnya nanti mengecewakan, tapi itu harus kita terima,” jelasnya.
Selama pelaksanaan rapid test berjalan lancar tanpa ada penolakan dari orang-orang yang menjalani rapid. Disinggung terkait capaian hasil rapid test Kabupaten Jombang sejauh ini, Agus menerangkan, kalau ini nanti mendapat 1000 ditambah 200, maka rapid test sudah dilakukan sejumlah 9200.
“Ya itu mulai awal kita melakukan rapid. Totalnya ada 9200 kalau hari ini nanti kita tuntas. Dapat kuota 1000 terus ada tambahan lagi 200,” terangnya.
Terkait 26 orang di Desa Plosokerep yang belum dilakukan rapid test, Agus mengungkapkan bahwa sudah melakukan komunikasi.
“Kita lakukan rapid hari ini. Doanya saja semoga pelaksanaan rapid lancar. Ini kesadaran masyarakat. Rapid dilakukan di Balai Desa Plosokerep,” pungkasnya.(tyo/w1)