PARIGI MOUTONG, WacanaNews.co.id — Cuaca yang tidak menentu masih terjadi disepanjang musim pancaroba di seluruh wilayah Indonesia, seperti yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah pada Rabu (7/10), pukul 17.20 WITA.
Sesuai dengan informasi yang dihimpun Pusdalops BNPB, kronologi kejadian ini dipicu oleh hujan intensintas tinggi yang mengakibatkan debit aliran sungai Tolai meluap dan menyebabkan banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, akibat dari meluapnya Sungai Tolai tersebut mengakibatkan beberapa dapur rumah warga terbawa arus.
Selain itu, BPBD juga melaporkan sedikitnya lima KK atau 17 warga terdampak akibat bencana hidrometeorologi tersebut. Sementara jumlah pengungsi masih dalam pendataan oleh tim TRC di lokasi kejadian. Sedangkan jumlah kerugian materil tercatat empat unit rumah yang hanyut terseret karena derasnya air luapan sungai Tolan tersebut.
Melalui kajian InaRISK BNPB wilayah Kabupaten Parigi Moutong memang memiliki kajian bahaya sedang hingga tinggi untuk bencana banjir dengan luas bahaya 68 ribu hektar.
Sedangkan melalui kajian risikonya, sebanyak 200 ribu jiwa yang tersebar di 22 kecamatan terpapar bencana banjir di wilayah administrasi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui wesbite bmkg.go.id, BMKG memberikan peringatan dini cuaca buruk pada Kamis (8/10), Jumat (9/10) dan Sabtu (10/10).
Lebih lanjut, BMKG menginformasikan wilayah yang berpotensi terjadinya intensitas hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sulawesi Tengah antara lain kabupaten kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Morowali Utara, Banggai, Buol, dan Tolitoli.
Melalui kajian InaRISK dan peringatan dini dari BMKG tersebut, diharapkan agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana seperti banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya yang bisa datang kapan saja.(langsir:bnpb.go.id)