JAKARTA – Aliansi Wartawan Indonesia Timur (AWIT) telah resmi deklarasikan di Jakarta pada Sabtu 25 Juli 2020.
Kegiatan deklarasi yang dihadiri oleh puluhan pelaku media yang terdiri dari wartawan dan juga pemilik media resmi mendapuk Freni Lutruntuhluy sebagai Ketua Umum AWIT.
Dalam sambutannya, Ketua Umum AWIT Freni Lutruntuhluy mengatakan dasar dibentuknya AWIT ini tak lain merespons situasi yang terjadi di belahan timur Indonesia.
“Harus kita jujur dan akui, bahwa kita, khususnya yang berada di kawasan Indonesia Timur jarang sekali mendapatkan porsi pemberitaan atas potensi daerah. Hal inilah yang membuat Timur selalu gelap, sementara cahaya hanya menyinari belahan Barat dan Utara Indonesia,” beber Freni yang juga pemilik Media Timor Group itu.
Menurut Freni, dampak ketertutupan informasi itu lantas pemerintah pusat sejak dahulu kala hingga sekarang selalu melemparkan stigma buruk kepada apa yang berbau ketimuran.
“Ini tentu harus disudahi. Timur (kawasan, potensi, SDA dan SDM) pada faktanya tidak kalah hebat dengan apa yang selama ini diklaim pemerintah pusat. Stereotip soal ketertinggalan, kebodohan, kemiskinan, dan sebagainya kerap disematkan kepada kawasan Timur, padahal pemerintah lupa hal itu terjadi karena kesengajaan pemerintah pusat yang tak ingin memajukan kawasan Timur, karena konsen pembangunan yang timpang,” cetus Freni.
Untuk itu, kata dia, insan pers yang selama ini berperan besar dalam mengekspos dan menyuarakan fakta di lapangan sepatutnya menjadi agen penting untuk menyuarakan ketimpangan ini.
“AWIT karenanya merupakan wadah penting yang mengimpun para insan pers di wilayah Timur untuk terus mendorong wacana ketimpangan ini agar didengarkan oleh para pemangku kebijakan di pusat,” ujar Freni.
Lebih lanjut, kata dia, AWIT juga bakal menjadi wadah dan corong bagi kawasan Timur untuk mengetuk gendang telinga penguasa di pusat supaya lebih peka terhadap ragam isu yang sedang bergulir di kawasan Timur.
“Timur memiliki seribu satu macam masalah yang patut didengarkan. Timur juga punya segudang potensi kekayaan alam yang harus dikelola dengan asas keadilan. Untuk itu, AWIT akan berdiri paling depan, dan lantang menyuarakan itu semua,” pungkas Freni.(isto/w2)