Mujadidi Faiza Adham Atlet Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Ngawi saat menaiki podium juara. (istimewa)
NGAWI, WacanaNews.co.id — Atlet Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Mujadidi Faiza Adham, berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Pesilat asal Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati, Ngawi, ini meraih juara satu pada kejuaraan dunia Abu Dhabi World Pencak Silat Championship 2024.
Mujadidi sukses menyumbangkan medali emas di kategori junior male C setelah mengalahkan lawannya dari Vietnam, Abzhanov Abdurakhman, dalam laga yang berlangsung sengit. Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi PSHT, tetapi juga masyarakat Ngawi dan Indonesia.
Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh Mujadidi.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Mujadidi Faiza Adham. Ini adalah bukti nyata bahwa Ngawi memiliki talenta luar biasa di bidang pencak silat yang mampu bersaing di level dunia,” ujar Dwi Rianto Jatmiko.
Ia juga berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi generasi muda di Ngawi untuk terus berprestasi di bidang olahraga, khususnya pencak silat, yang merupakan warisan budaya Indonesia.
Kemenangan Mujadidi disambut dengan suka cita oleh masyarakat Ngawi, terutama warga Desa Rejuno, yang menggelar acara syukuran sederhana untuk merayakan keberhasilannya. Mereka berharap prestasi ini menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar di masa depan.
Mujadidi: Persembahan Emas untuk Indonesia
Dalam wawancara usai pertandingan, Mujadidi menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih, keluarga, dan seluruh masyarakat yang telah mendukungnya.
“Saya persembahkan medali emas ini untuk Indonesia, khususnya Kabupaten Ngawi. Terima kasih atas doa dan dukungannya,” kata Mujadidi.
Kejuaraan Abu Dhabi World Pencak Silat Championship 2024 ini menjadi ajang penting dalam memperkenalkan pencak silat ke dunia internasional sekaligus membuktikan bahwa atlet-atlet Indonesia mampu bersaing di tingkat global. (pras)