JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ingin memberikan asesmen atau pengumpulan informasi pada para pelajar yang ada di kota santri. Untuk itu, seluruh siswa di Kabupaten Jombang diwajibkan untuk melakukan aktivasi belajar.id atau login di aplikasi tersebut.
Kepala Dinas P dan K Jombang, Senen mengatakan, higga Jumat kemarin, sudah 82 persen siswa di Jombang mulai dari, jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama telah melakukan aktivasi.
“Sisanya berproses. Kami terus melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah maupun guru agar siswa yang belum aktivasi bisa segera aktivasi,” kata Senen, Sabtu, (11/11/2023).
Senen mengatakan, seluruh siswa yang telah terdata di data pokok pendidikan (dapodik) otomatis punya akun belajar.id, hanya saja akun tersebut belum diaktivasi.
“Belajar.id itu akun yang bisa dibuat untuk akses aplikasi pembelajar dari Kemendikbud. Juga bisa untuk email,” ujar Senen.
Ia pun menjelaskan, setelah para pelajar selesai login, siswa harus memasukkan data pribadi, seperti nama dan tanggal lahir.
“Tidak hanya siswa, guru dan dinas juga bisa mengakses aplikasi ini,” tuturnya.
Menurut Senen, belajar.id memiliki banyak manfaat dan wajib dimanfaatkan seluruh siswa dan guru. Salah satu manfaat belajar.id adalah untuk asesmen, akses platform merdeka mengajar dan mengakses aplikasi dari google.
“Seperti google meet, rapor pendidikan, merdeka belajar, google drive, google classroom, chromebook, google slide, google form, google docs, SIMPKB, google sheet, tanyaBOS dan rumah belajar,” kata Senen.
“Akun belajar.id bisa dibuat untuk akses aplikasi pembelajar dari kemendikbudristek. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan setelah dapat user belajar,id,” pungkasnya. (aan/jal)