PEMERINTAH, WacanaNews.co.id — Anies Baswedan merupakan politikus yang berlatar belakang nonpartai, kini masih mempertimbangkan dirinya untuk bergabung dengan partai politik.
Anies dinilai agar lebih mudah mendapatkan tiket pada Pilgub 2024, apabila menjadi kader atau bergabung pada salah satu partai.akn tetapi, Anies masih belum memastikan Untuk bisa bergabung pada Parpol yang akan mengusungnya.
Menurut Anies, keputusannya untuk bergabung di dalam partai politik bisa dipengaruhi oleh beberapa prinsip. Salah satunya mengenai tentang pendiriannya untuk tidak kompromi dengan perilaku nepotisme dan juga kolusi. Yang mana keduanya sampai saat ini belum ada undang undang untuk memberantas perilaku tersebut.
“Kira-kira begini, kompromi pada nepotisme, kompromi pada kolusi, kalau ini bukan kompromi pada nilai itu, ya kita lihat ke depan,” kata Anies dikutip dari tempo.co
Anies masih mempertimbangan untuk gabung partai politik karena ia masih ingin mempertahankan prinsip prinsip yang ada pada diriya untuk tidak berkompromi dengan pelaku nepotisme dan kolusi, karena itu Anies Baswedan mempertimbangkan untuk gabung dengan parpol
Partai yang digadang gadang akan mengusung Anies dalam Pilgub salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengingikan Anies maju dalam Pilgub 2024.
Salain PKS Anies Baswedan medapat dukungan pula dengan Partai NasDem. Namun hingga saat ini, kedua partai tersebut masih belum resmi mengumumkan akan mengusung Anies dalam Pilgub 2024.
Anies akan berpotensi gagl maju apabila koalisi untuk mengusungnya tak bisa terwujud. Yang mana ada syarat ambang batas 20 persen kursi DPRD yang harus terpenuhi koalisi partai politik untuk mengusung di Pilkada. (ifa/jal)