JOMBANG, WacanaNews.co.id — Aksi Pencurian sasaran Sekolah kembali terjadi Kabupaten Jombang, kali ini Sekolah Dasar (SD) Negeri Tanggungan, Kecamatan Gudo, Jombang menjadi sasaran. Aksi pelaku pencurian terekam oleh cctv (Closed Circuit Television).
Dari tanyangan cctv terlihat pelaku pencuri seorang pria mondar-mandir melihat isi ruangan sekitar pukul 03.05 WIB dini hari tadi. Setelah mengecek ruangan, pelaku memasuki ruang kantor guru pada pukul 03.15 WIB.
Dalam aksinya, pelaku mengambil sebuah monitor di atas etalase. Wajah pencuri tersebut terlihat sangat jelas ketika dia hendak mengambil kamera cctv yang terpasang di pojok atas sebelah barat ruang kantor guru. Ia mengenakan jaket dan menggunakan masker.
Staf administrasi SDN Tanggungan Ita Ferawati menerangkan, peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah, Mulyono (37), pada pagi tadi sekitar pukul 05.45 WIB. Saat itu Mulyono sedang bersih-bersih sekolah dan melihat ruang kantor sudah dalam kondisi terbuka.
Setelah dicek, ruang kantor dan perpustakaan sudah dalam kondisi berantakan. Sebuah layar monitor LCD dan kamera cctv yang tersimpan di ruang kantor, serta toa (pengeras suara, red) yang ada di perpustakaan raib.
Ita menjelaskan, pelaku masuk ke ruang kantor dengan mencongkel kunci pintu. Pelaku juga menyasar ruang perpustakaan, gudang dan UKS.
“Jadi yang hilang LCD, toa dan kamera cctv itu sendiri. Kerugian Rp 2-3 juta,” ujarnya kepada sejumlah Jurnalis, Senin (10/05/2021).
Kini peristiwa pencurian sudah dilaporkan Polsek Gudo. Rekaman cctv sebagai barang bukti juga sudah diserahkan polisi.
“Kepala sekolah sudah ke Polsek Gudo untuk melaporkan pencurian ini. Tadi dari polsek gudo dua orang sudah ke sini untuk olah TKP (Tempat Kejadian Perkara),” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gudo Jombang AKP M Agus mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki pencurian tersebut. Ia sedang mempelajari rekaman cctv yang berhasil merekam aksi pencurian pelaku.
“Kita lidik lebih lanjut, mudah-mudahan bisa ditemukan. Cctv ini sebagai bahan petunjuk. Nanti jika ada yang mengenali tetap akan kita ungkap,” pungkasnya.(pras/w2)