Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari di Samarkand Uzbekistan
Berita,WacanaNews.co.id — Menyajikan berita akurat dan relevan bagi pembaca adalah komitmen utama kami, dengan selalu menghadirkan informasi terkini dan terpercaya dari seluruh penjuru Jawa Timur dan Indonesia.
Air Mata Megawati di Makam Imam Bukhari
Air mata Megawati di makam Imam Bukhari menjadi momen yang penuh haru. Pada hari Jumat, 20 September 2024, Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, melakukan ziarah ke makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan. Megawati tiba sekitar pukul 14.30 waktu setempat, mengenakan busana panjang merah dan kerudung putih. Selain itu, ia disambut oleh Wakil Gubernur Samarkand, Rustam Kobilov, dan Direktur Kompleks Imam Bukhari, Maqsud Hoji.
Selama ziarah, suasana khusyuk terasa di makam Imam Bukhari. Megawati tampak mengangkat tangannya sambil memanjatkan doa yang Ibodullaev bacakan. Selain itu, Megawati terlihat beberapa kali mengusap air matanya dengan tisu. Momen ini menunjukkan betapa dalamnya penghormatan Megawati terhadap Imam Bukhari, seorang ahli hadis terkemuka yang umat Islam di seluruh dunia hormati.
Penghormatan Terhadap Imam Bukhari
Imam Bukhari, yang nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Ju’fiy Al-Bukhari, lahir pada 13 Syawal 194 Hijriah (21 Juli 810 Masehi) di Bukhara, Uzbekistan. Selain itu, ia dikenal sebagai ahli hadis dengan karya-karyanya yang memiliki derajat tinggi dalam kitab-kitab fiqih dan hadis. Oleh karena itu, Imam Bukhari dijuluki Amirul Mukminin fil Hadist (Pemimpin kaum mukmin dalam ilmu hadis).
Keharuan Megawati di Makam Imam Bukhari
Momen haru Megawati di makam Imam Bukhari menjadi sorotan. Selain itu, Megawati dan beberapa tokoh penting yang mendampingi, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, serta Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya ziarah ini bagi Megawati dan rombongannya.
Pelajaran dari Ziarah Megawati
Sebagai kesimpulan, ziarah Megawati ke makam Imam Bukhari mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam. Selain itu, momen haru ini menunjukkan betapa dalamnya penghormatan Megawati terhadap Imam Bukhari. Oleh karena itu, kita dapat mengambil pelajaran dari ziarah ini untuk selalu menghormati dan menghargai warisan sejarah dan keilmuan yang telah para tokoh besar tinggalkan.
(ifa/jal)