JOMBANG, WacanaNews.co.id — Undangan dialog interaktif bersama Menteri Desa Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) bertempat di pendopo Kabupaten Jombang pada Jum’at (27/6/25) dihadiri perwakilan BPD se-kabupaten Jombang menuai kekecewaan dan kritik.
Kekecewaan dan kritik dilontarkan Pengurus Asosiasi badan permusyawaratan desa nasional (Abpednas) Kabupaten Jombang karena undangan yang mereka dapat tidak sesuai kegiatan di acara.
“Undangan bertuliskan dialog bersama menteri tapi kenyataannya ada pelantikan pengurus (PABPDSI) Persatuan anggota BPD seluruh Indonesia,” tutur Achmad Zazuli kepada sejumlah wartawan.
“Isi undangannya hanya untuk dialog bersama menteri kalau isinya ada pelantikan teman-teman yang tergabung di Abpednas gak mungkin datang di acara ini,” ungkap Achmad Zazuli Ketua Abpeknas terpilih Kabupaten Jombang
“Saya bukan kecewa dengan PABPDSI, kami kecewa dengan tidak kejujuran dalam isi undangan yang di sampaikan pemerintah kabupaten Jombang dan kami merasa ada apa ini? ,” tambahnya.
“Kalau kita kecewa itu bukan kecewa dengan organisasi yang lain tapi dengan teknis undangannya itu aja,” lanjut Ketua Abpednas terpilih.
Perlu diketahui BPD di Jombang itu sudah 90% itu masuk organisasi Abpednas dan hampir 2600 lebih itu sudah punya baju Abpednas.
“Kalau mendengar yang di sampaikan rekan-rekan, ya kita Kecewa tapi mau kecewa ke siapa, karena kita undangannya dialog bersama menteri dan faktanya kita di suguhin seperti ini, ini faktanya kesengajaan atau yang lain itu yang perlu kita ketahui, ” tegasnya
Lanjut Zazuli, Artinya Pemerintah Kabupaten Jombang ada apa ini… Karena kita sudah audensi dengan bupati Jombang 2 minggu yang lalu kita dijanjikan di akhir Juni adalah Pelantikan untuk Abpednas dan Bupati sudah mengapresiasi dan merima Abpednas dengan baik.
“Kita akan mengikuti alur dan arahan dari pembina BPD yaitu Dinas DPMD Bapak Sholahuddin selaku Kepala Dinas, ” ungkapnya
Di lokasi awak media berusaha mewawancarai Kepala dinas DPMD Kabupaten Jombang Sholahuddin namun tidak mau di wawancarai dan memilih menghindar. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan.(pras/red)
