Jawa Timur Tambah Medali Emas dari Voli Pasir Putra

voli pasir jawa timur
Pemain Voli Pasir putra Jawa Timur, Rendy Verdian Licardo melakukan pukulan bola kearah pemain Nusa Tenggara Barat (NTB), Danangsyah Y.P pada Final Voli Pasir Putra PON Papua di Lapangan Koya Koso, Kota Jayapura, Papua, Senin (11/10/2021). Tim Voli Pasir Putra Jawa Timur menang dengan skor 21-17, 22-24 dan 15-9. (FOTO : PBPON XX PAPUA)

JAYAPURA, WacanaNews.co.id — Kontingen Jawa Timur hari ini menambah koleksi medali emas PON XX Papua  dari cabang olahraga voli Pasir. Tim Voli Pantai putra Jatim-1 berhasil merebut emas, Senin (11/10/2021).

Sementara Tim voli pasir putra Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-2 berhasil meraih medali perunggu setelah menang Walkout (WO) atas DIY-1, diketahui salah satu pemain DIY-1 mengalami cidera, sehingga memutuskan tidak melakukan pertandingan.

Dalam pertandingan final perebutan medali emas PON Papua, Tim Voli Pantai Putra Jatim-1 sukses menundukkan NTB-1 dengan agregat 2-1 (21-17, 22-24, 15-9).

Tim Voli Putra NTB-1 pasangan Danangsyah Y.P dan Tio Kesuma Sentosa dipaksa mengakui keunggulan pasangan Jatim-1 Mohammed Ashfiya dan Rendy Verdian Licardo yang bermain maksimal di arena voli pasir Koya Koso, Kota Jayapura, Senin (11/10/2021)

Tio dan Danang  menemui kesulitan saat bermain melawan Mohammad Ashfiya dan Rendy Verdian Licardo  Di set pertama, mereka harus takluk dengan skor 21-18.

Pada set kedua, Tio dan Danang berhasil bermain gemilang. Perebutan poin sangat sengit, bahkan terjadi kejar-kejaran poin sampai akhir laga. Namun dengan mulus, NTB menang meyakinkan 24-24.

Memasuki babak ketiga, Mohammad Ashfiya dan Rendy Verdian Licardo bermain apik, walaupun kedua pemain jatuh bangun menahan serangan NTB, laga berakhir dengan skor 15-9 untuk Kemenangan Jatim.

Patih voli pasir putra Jatim Andy Ardiansyah bersyukur atas perolehan medali emas.

“Hasilnya alhamdulillaah mas, kita udah puasa emas dari tahun 2000,” Ucapnya.

Ia mengaku dengan raihan medali emas ini, dirinya mengaku sangat senang.

“Saya sangat senang hari ini, ga bisa dibayangin hari ini. Hari yang spesial buat saya,” tandasnya.

Disinggung soal jalannya pertandingan terutama pada set kedua, ia mengaku kedua pemain cenderung tidak sabar sehingga kehilangan poin.

“Set kedua terlalu buru-buru untuk menyelesaikan pertandingan, dan hasilnya set kedua lepas,” tuturnya.

Namun pada set ketiga, pasangan Jatim dapat mengantisipasi jalannya pertandingan.

“Set ketiga mereka sudah mendikte permainan lawan,” katanya lagi.

Terakhir mendapat medali pada PON 2000 di Surabaya, tim voli pasir putra Jatim telah ‘berpuasa; sangat lama dan akhirnya bisa dapat medali kemenangannya dua puluh tahun kemudian pada PON XX 2020 Papua.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *