JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dibalik kesemrawutan kabel di Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur terdapat bahaya yang mengintai warga. Pasalnya banyaknya kabel semrawut dan kendur dibiarkan saja padahal banyak orang berkerumun dilokasi tersebut tanpa adanya perhatian Pemerintah.
Seperti yang terlihat kabel di Jalan Dokter Sutomo, Kelurahan Jombatan, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur semrawut tanpa ada penataan yang baik dari pemiliknya. Bahkan ada kabel yang dibiarkan melilit di tiang listrik ber bulan-bulan.
Padahal dilokasi tersebut merupakan tempat pedagang Kaki lima berjualan sehingga lokasi tersebut dibilang ramai pengunjung. Sedikitnya ada ratusan pedagang kaki lima yang berjualan di jalan tersebut karena lokasi tersebut merupakan pusat wisata kuliner pedagang kaki lima di Kabupaten Jombang.
Menurut Aris (55) pegadang di Jl. Dokter Sutomo menerangkan, kabel melilit di tiang bawah tersebut sudah dibiarkan saja tanpa ada tindakan dari pemilik kabel. Ia mengaku tidak mengetahui kabel apa yang melilit tiang tersebut.
“Sudah lama itu, pastinya saya lupa karena sangking lamanya. Saya kidak tau apakah kabel itu ada aliran listriknya atau tidak, entah kabel PLN atau Telkom,” jelas Aris, Rabu (03/02/2021).
Hal tersebut juga manarik perhatian LSM Lingkar Merah Putih Nasional Kabupaten Jombang (LSM LMPN) Hendro. S menerangkan, penataan kabel di Kabupaten Jombang tidak propesional. Menurutnya tidak ada aturan yang jelas mengatur soal instalasi listrik di Kabupaten Jombang.
“Pemandangan semrawutnya kabel listrik di Kabupaten Jombang memang sudah tidak asing lagi. Saya menilai pemilik perusahaan tidak propesional dalam melakukan manajemen perawatan dan pemasangan. Secara aturan memang tidak ada yang mengatur secara jelas soal kabel di Jombang,” terang Hendro, Rabu (03/02/2021).
Ia juga mengaku, sering menjumpai kabel kendur di jalan tanpa ada perbaikan dari petugasnya. Menurutnya, apa yang selama ini dikerjakan pekerja yang mengurusi kabel tersebut, seolah – olah tidak ada perhatian sama sekali dari pemiliknya.
Dia berharap agar pemilik kabel selalu malakukan kotrol minimal sebulan sekali, agar kabel-kabel tersebut tertata dengan baik tidak membahayakan warga, tidak harus nunggu ada complain dari warga baru bertindak.
“Selama ini apa yang dilakukan pekerja pemilik kabel, kok tidak ada perbaikan sama sekali. Seharusnya ada petugas control sendiri dari pemilik kabel untuk mengecek kabelnya, entah itu sebulan sekali atau seminggu sekali agar kabel-kabel entah itu kendur atau putus tidak membahayakan warga,” pungkasnya.(sob/w2)
