Maluku Tenggara, WacanaNews.co.id — Webiner dengan sorotan Vaksin Aman masyarakat Sehat, diselenggarakan langsung Oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tenggara, pada Kamis 3 Desember 2020 melalui Via Zoom di kantor Bupati Maluku Tenggara.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Maluku Tenggara Walken Raharusun dalam pemaparan materinya menjelaskan pihaknya akan berupaya untuk memberikan informasi yang baik dan benar bagi masyarakat tentang manfaat Vaksin ini.
“Memang untuk Maluku Tenggara belum belum ada pemahaman lain tentang vaksin ini, tapi saya berharap agar tidak ada, tapi di luar Maluku terutama Daerah Jawa sudah ada pemahaman lain dikalangan masyarakat bahwa Vaksin ini ketika di suntik akan mengakibatkan masyarakat Gila, dan ini adalah pemahaman yang salah dan informasi Keliru atau Haox yang sengaja disebarkan ke publik,” jelasnya.
Kepala Dinas menjelaskan bagaimana strategi dukungan pelaksanaan Vaksin aman masyarakat Sehat.
Dikatakan melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite penangana Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Perpres nomor Nomor 99 Tahun 2020 tentang pengadaan Vaksin dan pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Covid 19.
“Substansi Perpres nomor 99 tahun 2020 Di situ menyebutkan bahwa dalam rangka penanggulangan wabah Pandemic Covid 19 dan menjaga kesehatan masyarakat, disitu diperlukan percepatan dan kepastian pengadaan Vaksin Covid 19 dan pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 sesuai dengan ketersediaan dan kebutuhan yang ditetapkan oleh pemerintah,” papar Kadis.
Raharusun menjelaskan KPCPEN bertugas untuk melaksanakan, mengendalikan implementasi kebijakan strategis yang berkaitan dengan masing-masing bidang dalam rangka penanganan Covid 19 serta pemulihan Ekonomi Nasional. Menuju Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja dan Indonesia Tumbuh.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman, Kepercayaan dan partisipasi Publik agar bersama-sama mewujudkan “Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit,” paparnya.
Mantan Sekertaris RSUD Karel Sadsuitubun ini katakan, di Indonesia dikenal dengan Vaksin Merah Putih Vaksin ini diproduksi didalam Negeri dan telah melalui uji Klinis dan tahapan-tahapan standar ketat yang dikeluarkan melalui “World Heath Organization” (WHO) dan setiap Vaksin akan ditandai dengan Barcode sehingga tingkat keamanannya dijamin, selain itu pendistribusian Vaksin ke Daerah-daerah didukung oleh TNI/Polri.
Dijelaskan dua kelompok utama sasaran akan dibagi vaksin ini ialah kelompok sasaran vaksin dengan program pemerintah yang terdiri atas kelompok tenaga kesehatan, kelompok tenaga pelayanan publik, kelompok peserta penerima BPJS diantaranya ASN, TNI, POLRI dan peserta BPJS Kesehatan dan BPJS ketenaga Kerjaan lainnya.
Kelompok sasaran yang kedua adalah kelompok sasaran mandiri yang terdiri dari mereka yang tidak tergolong dalam kelompok program pemerintah sebagaimana disebutkan diatas.
Untuk kelompok sasaran Vaksin mandiri akan disiapkan Vaksin sebanyak 75 Juta yang dapat diperoleh melalui berbayar dan harga dapat ditentukan oleh pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Termuda di Maluku Tenggara ini mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengajak Disinformasi tentang Vaksin ini.
“Kami akan selalu bekerja sama dengan teman media, Organisasi-organisasi kepemudaan dan kelompok-kelompok masyarakat yang dapat membantu sehingga informasi ini dapat tersentuh ke masyarakat,” ungkapnya.
Terlepas dari itu Pihaknya selalu intens komunikasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika Agar Narasi tunggal dari pusat Vaksin aman masyarakat sehat akan tetap diteruskan ke masyarakat tutup.(pas/w2)