JAKARTA, WacanaNews.co.id — Sedikitnya 350 rumah warga terendam akibat banjir bandang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah pada Kamis sore (15/10), pukul 17.30 WITA. Akibatnya 350 KK mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau ke lokasi yang lebih aman.
Banjir yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi selama 2 jam tersebut merendam pemukiman warga di Desa Silondou di Kecamatan Basindondo dan Desa Janja di Kecamatan Lampasio dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 70 cm sampai dengan 150 cm. Sementara desa lain yang juga kemungkinan terdampak masih dalam pendataan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toli-Toli masih melakukan upaya untuk menjangkau lokasi kejadian, dikarenakan jembatan untuk akses jalan terancam ambruk.
Menangani peristiwa ini, TRC BPBD Kabupaten Toli-Toli segera melakukan kaji cepat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak dan melakukan perbaikan jembatan darurat dan penguatan tebing sungai. Untuk mengoptimalkan penanganan darurat, BPBD setempat bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.
Sementara menurut informasi mutakhir dari Desa Janja Kecamatan Lampasio debit air telah mulai surut, dan akses jembatan untuk sementara ditutup demi keselamatan penggunanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca tiga harian salah satunya wilayah Sulawesi Tengah dengan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam tiga hari ini, Kamis (15/10) hingga Sabtu (17/10). Adapun beberapa wilayah disebutkan BMKG berpotensi mengalami cuaca buruk antara lain, Kota Palu, Sigi, Donggala, Parimo, Poso, Touna, Toli-Toli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan.
Warga dapat mengakses info BMKG atau situs www.bmkg.go.id untuk mengetahui prakiraan cuaca. Melalui informasi tersebut, setiap pihak dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang.
Ditinjau dari analisis InaRISK, sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Toli-Toli berada di wilayah dengan potensi banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Dari sisi risiko, potensi penduduk terpapar pada 10 kecamatan tersebut sebanyak 97.043 jiwa dengan luas risiko 29 ribu hektar. Tak hanya banjir, sejumlah kecamatan berpotensi terhadap bahaya hidrometerologi lainnya seperti tanah longsor.(langsir:bnpb.go.id)