JOMBANG, WacanaNews.co.id — Pengadaan mebel Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menjadi sorotan lantaran diduga tidak sesuai pembelanjaan.
Beberapa waktu lalu kita sudah mengulas pengadaan mebel Disdikbud Jombang tahun 2025 senilai 1,8 miliar. Seperti yang dijanjikan kali ini kami akan mengulas pengadaan mebel Disdikbud Jombang di tahun 2024 senilai 1,2 miliar yang diduga tidak sesuai pembelanjaan.
Sesuai data yang kami himpun pengadaan mebel tahun 2024 senilai 1,2 miliar Disdikbud Jombang diduga dibelanjakan tidak sesuai keperuntukan selaku penyedia Teknologi Kemilau Dinaran Nusantara.
Tercatat ada beberapa transaksi pengadaan barang yang dianggap tidak sesuai pengadaan, diantaranya:
1. Pembelian Rak Serbaguna Jumlah 26, Satuan Harga Rp. 2.000.000 Total Rp. 52.000.000
2. Pembelian Lemari Arsip Jumlah 33, Harga Satuan Rp. 2.800.000 Total Rp. 92.400.000
3. Tercatan banyak pembelian Lemari Arsip mulai dari harga satuan Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000
4. Pembelian Ranjang Pasien, Jumlah 18, Harga Satuan Rp. 4.850.000, Total Rp. 87.300.000
5. Pembelian Karpet Bludru, jumlah 32, Harga satua Rp. 3.200.000
Pertanyaannya pengadaan barang karpet, ranjang pasien dan almari apakah merupakan item pekerjaan mebel. Sehingga kami bisa menduga bahwa pembelanjaan tidak sesuai dengan nama pengadaan.
Ditambah lagi harga satuan pembelanjaan seperti Meja Siswa dengan satuan harga Rp. 500.000 apakah tidak terlalu kemahalan.?
Sedangkan untuk harga satuan Kursi Siswa di bandro dengan harga Rp. 350.000, apakah tidak terlalu maha..?
Lagi – lagi penulis masih belum juga mendapatkan konfirmasi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang. Setiap dilakukan konfirmasi Kabid hingga Kepala Dinas lebih memilih bungkam. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan. (pras/jal)
