Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang Gelar Forum Renja Guna Tingkatkan Produksi dan Konsumsi Masyarakat

dkpp jombang
Foto bersama usai acara Forum Rencana Kerja (Renja) yang di gelar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang. (wacananews.co.id/pras)

JOMBANG, WacanaNews.co.id — Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Jombang menggelar forum rencana kerja (Renja) dalam upaya meningkatkan pola konsumsi masyarakat serta meningkatkan produksi perikanan, Selasa (25/2/2025).

Acara yang digelar di Ruang Rapat DKPP di hadiri oleh Bappeda, Bagian Organisasi, Inspektorat, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Desa Wonosalam, Kec Jombang, BPS, Perum Bulog Kanca Mojokerto, Stikes Pemkab Jombang, Unipdu, Perwakilan Pokdakan, Poklasar, Kelompok Lumbung Pangan, Kelompok Olahan Pangan.

Plt Kepala Dinas Ketahananan Pangan dan Perikanan Kab. Jombang Sudiro Setiono menjelaskan forum renja dilakukan dalam upaya meningkatnya pola konsumsi masyarakat dan meningkatnya produksi perikanan.

“Untuk mencapai sasaran strategis PD perlu adanya forum rencana kerja untuk menerima masukan, saran dari lintas sektor guna kesempurnaan strategis yang dijalankan,” jelasnya.

Selain itu, Pelaksanaan forum renja bertujuan untuk  menyempurnakan rancangan renja dengan masukan dari berbagai pihak, menyelaraskan program dan kegiatan antar perangkat daerah, mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan, Menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas, menampung aspirasi masyarakat dan dunia usaha, memastikan pembangunan berjalan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, merespons dinamika dan tuntutan masyarakat.

“Beberapa program yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2026 antara lain program pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan, program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, program penanganan kerawanan pangan, program pengawasan keamanan pangan, program pengelolaan perikanan tangkat, program pengelolaan perikanan budidaya dan program pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,” paparnya.

Sudiro Setiono mengaku, Inovasi yang akan dilakukan pada tahun 2026 antara lain one village one lumbung, desa mandiri pangan B2SA (demapan BISA), Sambang Budiman (strategi pengembangan budidaya ikan menuju mandiri pangan) di UPT BPAT Ngoro, Kofi Duda (Konsultasi dan fasilitasi untuk dukung budidaya ikan).

Adapun beberapa usulan yang disampaikan pada kegiatan forum renja, disampaikan oleh Perwakilan Pokdakan Afifi menyampaikan “untuk DKPP dapat membantu memfasilitasi program/kegiatan terkait pemasaran produksi hasil perikanan baik berupa ikan segar maupun olahan perikanan”.

Selain itu disambung oleh Perwakilan Poklasar Ana menyampaikan “agar dapat meningkatkan sinergitas kelompok olahan perikanan dengan kegiatan DKPP terkait sosialisasi gemarikan. Ditambahkan pula oleh KUB Kreatif 99 Mandiri, untuk adanya fasilitasi hibah sarana prasarana olahan pangan dan perikanan”. (pras/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *