KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tidak Transparan Soal Rekrutmen Badan Adhock ?

kpud tanimbar
Dari kiri ke kanan : Dolyanes Labobar (Anggota KPU), Olivir Srue (Anggota), Florentina Laiyan (Anggota) Obeth Teftutul (Anggota), Chriatian Matruty (Ketua KPU) Dan Ongki Leliak (Sekretaris KPU). (istimewa)

SAUMLAKI, WacanaNews.co.id — Diduga Ketua KPU Kabupaten Kepulauan (KPUD) Tanimbar, bersama anggota Komisionernya tidak realistis dalam proses perekrutan Badan adhock Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan kemarin.

Yonas Batlyol, dalam rilisnya yang diterima media ini pada, kamis, 16/05/24 menyesal atas proses rekrutmen badan adhock yang mengedepankan asas suka sama suka.

Menurutnya dari hasil CAT yang berlangsung, dirinya mendapat nilai tertinggi se kabupaten Kepulauan Tanimbar, malah dilengserkan oleh tetangga rumah ketua KPUD Kepulauan Tanimbar.

“Banyak sekali kejanggalan dalam proses seleksi ini, contohnya tahap wawancara oleh 5 komisioner KPUD KKT bukan pertanyaaan seputar pemahaman tentang penyelenggaraan PILKADA, Pemahaman Kepemilulan, maupun Penguasaan Wilayah namun yang ditanyakan adalah soal LPJ PEMILU 2024, padahal bukan tugas kami untuk membuat LPJ melainkan tugas kesekretariatan,” Sesal Batlyol.

Menurut mantan Ketua PPK Kecamatan Wertamrian terdapat anggota komisioner yang sama sekali tidak memberikan pertanyaan saat seleksi wawancara dan hanya bercerita dengan peserta seleksi.

Dengan demikian dirinya mempertanyakan  kriteria kelulusan dari ke 5 komisioner KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar  pada tahapan wawancara.

Kepada media ini, mantan ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki itu kesal, sekaligus menyayangkan proses demokrasi di negara ini, terutama di kabupaten Kepulauan Tanimbar, pasalnya proses perekrutan untuk mengabdi pada negara dan daerah tidak dinilai dari kemampuan melainkan dari “suka sama suka”.

“Proses rekrutmen badan adhock panitia Pemilihan tingkat Kecamatan Kali meninggalkan preseden buruk bagi putra-putri Tanimbar yang punya kemampuan untuk bersaing di kabupaten Tanimbar kedepan” tegas Yonas.

Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan kami masih belum mendapatkan konfirmasi ke KPUD Tanimbar. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan. (pas/jal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *