JOMBANG, WacanaNews.co.id — Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kabupaten Jombang, pada Jumat (31/3/2023) pagi, melaksanakan pemantauan ketersediaan produk pangan dan minuman serta keamanan layak konsumsinya,di beberapa toko modern.
Tim yang terdiri dari gabungan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dilingkup Pemkab Jombang mulai dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Bagian Perekonomian Setdakab Jombang, Polres Jombang, dan Kodim 0814 setelah berkumpul di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang langsung menuju ke 4 titik pantau pertokoan modern yang banyak dikunjungi masyarakat.
Diantaranya yang pertama ke Alfamart di Mayjend Sungkono, Tunggorono yang satu jalur dengan pusat perbelanjaan Bravo Jombang. Kemudian menuju ke BBJ (Borobudur Jombang) dan terakhir melakukan monitoring ke Superindo Linggajati di Jl. KH. Wahid Hasyim Jombang.
Berada dilokasi, Tim langsung memeriksa fisik barang dan tanggal kedaluwarsa, utamanya makanan minuman yang banyak diburu masyarakat pada bulan Ramadhan dan jelang Lebaran. Tim TPID dan Satgas Pangan Kabupaten Jombang juga sempat berdialog dengan manajer swalayan/ pengelola toko terkait ketersediaan pangan, termasuk makanan minuman hingga lebaran dan pasca lebaran. Sesekali nampak tim juga memberikan saran masukan kepada pemilik/pengelola toko.
Drs. Suwignyo, M.M Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang yang juga selaku Tim TPID, Ketua Pokja Keterjangkauan Harga usai melakukan monitoring dibeberapa toko modern menyampaikan bahwa dirinya bersama TPID dan Satgas Pangan Kabupaten Jombang selain memonitor barang-barang yang dijual menjelang lebaran juga memastikan ketersediaan bahan pangan serta keamanan barang-barang yang dijual pada masyarakat tidak ada yang kadaluarsa atau cacat produk.
“Kami lihat hampir 95% yang kami monitor, produk maminnya aman, ketersediaan pangan juga aman hingga lebaran. Meskipun tadi ada temuan yang kalengnya agak penyok sedikit, kita minta untuk disisihkan, jangan dijual”, tuturnya.
Suwignyo menilai dari pihak pengelola toko juga sudah berupaya maksimal untuk lebih selektif memeriksa barang barangnya sebelum dijual ke konsumen. Mereka telah melakukan cek masa kadaluarsa barang secara berkala.
“Saya sangat terima kasih kepada para pengelola toko yang proaktif dan berupaya maksimal turut saling menjaga keamanan Mamin di masyarakat atau konsumen. Harapannya sampai kapanpun barang-barang yang dijual tidak ada barang-barang yang kadaluarsa”, tambahnya.
Suwignyo juga mengingatkan agar para pelaku usaha juga memperhatikan ijin PIRT. “Untuk Ijin PIRT adalah ijin makanan olahan, kalau bukan makanan olahan ya bukan PIRT ijinnya”, tuturnya ketika sempat menemukan barang yang disinyalir keliru didalam peletakan labelnya.
Tim TPID dan Satgas Pangan sudah mengingatkan agar produk ditarik dulu sebelum mengganti dengan label yang baru sesuai dengan izinnya.
“Insyaallah dari hasil monitoring ini tadi secara keseluruhan Kabupaten Jombang aman. Saran saya kepada konsumen, juga tetap menjaga diri masing-masing artinya ketika membeli produk dilihat dulu expirednya. Monggo kita bersama-sama untuk selalu waspada, menjaga diri kita agar makanan yang masuk ke tubuh kita adalah makanan yang sehat tidak kedaluarsa, atau layak konsumsi”, pungkas Suwignyo. (aan/jal)