SURABAYA, WacanaNews.co.id — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membawa 22 terduga teroris asal Jawa Timur (Jatim) ke Jakarta dengan seluruh barang bukti yang berhasil diamankan saat melakukan penangkapan beberapa waktu yang lalu, Kamis (18/03/21).
Pengawalan ketat dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri saat melakukan perpindahan tersebut. Para terduga teroris tersebut dikawal petugas dengan senjata lengkap dan mata tertutup serta tangan dan kaki terikat rantai.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Wakapolda Jatim), Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Suprapto, S.H., M.H., mengatakan, 22 terduga teroris tersebut merupakan hasil penangkapan Densus 88 di sejumlah kota di Jatim, yakni Kota Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Bojonegoro dan Madiun.
Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada terduga teroris, bahwa mereka masuk didalam jaringan terlarang yakni, Jemaah Islamiah (JI). “Mereka ini ditangkap di lima kabupaten/kota di wilayah jatim. Usai dilakukan interogasi, mereka siketahui masuk di jaringan terlarang,” jelas Wakapolda Jatim.
Jenderal bintang dua tersebut mengatakan, 22 terduga teroris sudah berada di Jatim sejak 5 (lima) tahun terakhir. Selama berada di wilayah Jatim, mereka melakukan kegiatan dengan merekrut 50 orang anggota baru.
Pasca penangkapan 22 terduga teroris, Polri akan terus melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi yang menjadi titik penangkapan terduga teroris. Namun di lokasi lain, juga akan tetap dilakukan pemantauan.(langsir:tribratanews.polri.go.id)